PortalMadura.Com, Pamekasan – Warga di Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berebut air bersih saat ada bantuan dari para dermawan, Kamis (26/7/2018).
Pantauan PortalMadura.Com di lokasi, warga berebut air bersih ini menggunakan timba dan peralatan seadanya sebagai wadah agar air tidak tumpah. Setelah tangki pengangkut datang, warga langsung rebutan karena khawatir tidak kebagian air.
Warga rela memikul air ke rumahnya dari lokasi distribusi air tersebut, meskipun jaraknya lumayan jauh. Kali ini, bantuan dipusatkan di Dusun Taman Desa Larangan Tokol dan pondok pesantren Nurul Hijriyah yang sama-sama terletak di Dusun Taman.
“Ada dua tangki bantuan air, masing-masing satu tangki untuk satu titik. Untuk bulan ini ditargetkan sampai 12 tangki bantuan,” ujar Ghozi Mujtaba, salah satu warga setempat.
Dikatakan, informasi yang ia terima bahwa Pemerintah Kabupaten Pamekasan masih akan memulai dropping air kepada daerah terdampak kekeringan pada tanggal 6 Agustus 2018, itu pun belum tentu langsung kepada daerahnya.
“Makanya warga di sini beli sendiri untuk memenuhi konsumsi air setiap harinya, mereka rebutan kalau ada bantuan seperti ini,” terangnya.
Ghozi berharap, Pemkab Pamekasan bisa memprioritaskan dropping air di daerahnya. Mengingat, air merupakan kebutuhan vital warga yang harus menjadi perhatian serius dalam mengentaskannya. (Marzukiy/Salimah)