PortalMadura.Com, Jakarta – Pesatnya perkembangan era digital telah membawa profesi konten kreator menjadi salah satu pilihan karier favorit Gen Z. Menurut data pemerintah, industri konten kreator memiliki nilai pasar sebesar Rp 7 triliun dan diprediksi akan meningkat pesat pada tahun-tahun mendatang. Selain itu, pertumbuhan perusahaan digital agency di Indonesia semakin meramaikan industri kreatif dengan layanan yang tidak hanya menjangkau korporasi besar, tetapi juga UKM yang mulai memanfaatkan peluang digitalisasi ini.
Rian M. Yusuf, Direktur URALA Indonesia, menyatakan bahwa kemajuan ini memberikan peluang besar bagi industri kreatif untuk terus berkembang. Namun, di tengah pertumbuhan ini, muncul oknum yang memanfaatkan situasi dengan cara-cara curang. Penipuan berbasis lowongan kerja palsu sering dilakukan dengan menggunakan nama perusahaan digital agency yang kredibel. Pelaku biasanya menawarkan pekerjaan sederhana dengan imbalan besar, bahkan meminta deposit uang, sehingga banyak calon pekerja maupun perusahaan menjadi korban.
Rian menegaskan pentingnya berhati-hati terhadap modus penipuan ini. Perusahaan yang terpercaya tidak akan merekrut melalui pesan singkat apalagi meminta bayaran dari pelamar. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa informasi melalui sumber resmi, seperti situs web atau media sosial perusahaan, sebelum mempercayai lowongan pekerjaan. Langkah sederhana ini dapat mencegah kerugian yang lebih besar, baik bagi pencari kerja maupun perusahaan yang namanya dicatut.
URALA Indonesia sendiri, sebagai salah satu agensi Digital PR yang berkembang sejak 2023, berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang profesional sekaligus memberikan dampak positif bagi mitra-mitranya. Dengan pengalaman di berbagai sektor industri, seperti transportasi, teknologi, dan F&B, perusahaan ini terus berupaya mendukung pertumbuhan industri kreatif sambil menjaga kredibilitasnya di tengah tantangan era digital.
