PortalMadura.com – LindungiHutan menggelar webinar Green Skilling #14 bertajuk “Peran Sertifikasi dalam Mendukung Praktik Bisnis Berkelanjutan” pada 13 Februari 2025. Acara ini menghadirkan Karlina Bone, Head of Systems Certification Division TUV NORD, yang menyoroti pentingnya sertifikasi keberlanjutan dalam industri. Menurutnya, penerapan sertifikasi dapat didorong oleh pasar atau regulator, baik melalui rantai pasok, investor, maupun kebijakan nasional yang menjadikannya standar wajib.
Dalam paparannya, Karlina menjelaskan enam manfaat utama sertifikasi keberlanjutan, yaitu efisiensi sumber daya, peningkatan reputasi, kepatuhan regulasi, penghematan biaya operasional, pengurangan dampak lingkungan, dan peluang inovasi. Indonesia, yang berkomitmen dalam Perjanjian Paris, telah menerapkan berbagai kebijakan lingkungan, termasuk PP Nomor 33 Tahun 2023 yang mewajibkan manajemen energi bagi sektor industri, transportasi, dan bangunan gedung yang melebihi batas konsumsi energi tertentu.
Selain regulasi nasional, perusahaan yang ingin berekspansi ke pasar internasional juga perlu memahami standar keberlanjutan di negara tujuan. Karlina menegaskan bahwa kepatuhan terhadap standar global akan mempermudah produk Indonesia diterima di pasar internasional, sekaligus meningkatkan daya saing perusahaan.
LindungiHutan sebagai start-up lingkungan terus berupaya mendorong konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat melalui program seperti Corporatree dan Carbon Offset. Hingga saat ini, mereka telah menanam 978 ribu pohon bersama lebih dari 590 perusahaan di 40 lokasi di Indonesia, sebagai bagian dari solusi keberlanjutan yang lebih luas.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES.
