PortalMadura.Com – Dalam rangka memperingati Hari Sampah Nasional 2025, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) mengadakan aksi dekarbonisasi dengan menanam 1.800 bibit mangrove dan memberikan santunan kepada anak yatim di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Kegiatan ini merupakan langkah konkret perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak lintas sektoral, termasuk aparat pemerintah, organisasi lingkungan, dan komunitas lokal, guna memperkuat kolaborasi dalam menjaga ekosistem pesisir. Penanaman mangrove diharapkan dapat mengurangi abrasi pantai, menyaring sampah laut, serta menjaga keseimbangan ekosistem laut. Selain itu, aksi sosial berupa pemberian santunan kepada anak yatim menjadi bagian dari komitmen perusahaan terhadap pembangunan sosial yang berkelanjutan.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan WIKA Beton, Rija Judaswara, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam operasional perusahaan. Program ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong ekonomi hijau dan biru sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan Indonesia hingga 2045.
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia telah kehilangan lebih dari 261.000 hektar hutan mangrove dalam satu dekade terakhir, yang berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon. Mengingat peran penting mangrove dalam menyerap karbon dan melindungi garis pantai, langkah konservasi seperti ini menjadi sangat krusial dalam mengatasi perubahan iklim dan menjaga ekosistem pesisir sebagai sumber penghidupan masyarakat setempat.