Yayasan Menuding Ada Pihak Tertentu Sengaja Gagalkan Pembangunan Pondok Tahfidz

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, – Ketua seksi Al-Qur'an, Yayasan Wadi Mobarok, H Tayib menuding, ada pihak tertentu yang sengaja berupaya menggagalkan pembangunan pondok di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Pasalnya, sebelum adanya penolakan, pemilik Water Park Sumekar (WPS), H Latib pernah menelponnya dengan tujuan pembangunan pondok digagalkan.

“Kami menduga ada pihak tertentu yang sengaja menggerakkan warga agar pembangunan pondok ini digagalkan. Buktinya, beberapa hari sebelumnya, H Latib, pemilik WPS itu menelpon saya, ia meminta agar pondok itu tidak dibangun, tidak tahu apa alasannya,” kata H Tayib, Kamis (20/10/2016).

Selain itu, lanjutnya, dari sejumlah warga yang datang dan menolak pembangunan pondok itu hanya satu orang yang dikenal yakni salah satu ketua dusun di Desa Kasengan itu, sementara yang lain tidak dikenal.

“Ini mengindikasikan warga yang datang itu bukan warga setempat, padahal hampir semua warga saya kenal. Karena sebelumnya saya pihak yayasan melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan, selain sudah melakukan sosialisasi, pihak yayasan juga mengajak tokoh masyarakat masuk kedalam kepanitiaan pembangunan pondok, bahkan kepala Desa Kasengan pun masuk didalamnya.

“Jadi, kalau tidak ada yang sengaja menggerakkan massa, itu tidak akan terjadi seperti ini dan massa yang dibawa itu bukan warga setempat, buktinya saat mereka datang diangkut menggunakan mobil dan saat pulang pun seperti itu,” tegasnya.

Sebelumnya, warga mendatangi lokasi rencana pembangunan pondok tahfidz Al-Qur'an di atas bukit Desa Kasengan, Kecamatan Manding. Emosi warga berhasil diredam oleh Kades setempat sehingga tidak terjadi tindakan anarkis.

Usai diredam, pihak keamanan baik dari Polres Manding maupun Koramil Manding datang kelokasi untuk berjaga-jaga. (arifin/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.