Yuk, Kenali 10 Perkara Yang Sangat Allah Benci

Avatar of PortalMadura.Com
Yuk, Kenali 10 Perkara Yang Sangat Allah Benci
ilustrasi

PortalMadura.Com – Berbuat baik terhadap diri sendiri dan sesama makhluk menjadi perkara yang sangat dicintai Allah SWT. Namun Kebanyakan orang melakukan sesuatu tanpa menyadari bahwa apa yang dilakukan itu sangat dibenci Allah.

Kurangnya ilmu dari dalam diri menyeret hanyut kepada perkara-perkara yang seharusnya senantiasa dihindari. Bahkan yang dilakukkannya bisa menyebabkan Allah tidak menyukainya dan menjauhinya.

Berikut sepuluh hal yang sangat Allah benci:

Kikirnya Orang-Orang Kaya
Orang-orang kaya itu dihadirkan untuk meringankan orang lain, ha ini dilakukan sebagai rasa syukur atas nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya.

Menurut Rasulullah, cukuplah sebuah dosa bagi seorang yang tidur kekenyangan sementara tetangganya mengerang kelaparan.

Dalam sebuah hadits Rasulullah. bersabda : “Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin maka dia bukan bagian dari mereka, (HR. Hakim).

Takabburnya Orang-Orang Miskin
Hal ini adalah penyakit yang sulit untuk dimengerti. Apa yang membuatnya menjadi takabbur?. Padahal banyak kekurangan pada dirinya. Lalu mengapa mereka tetap sombong?.

Orang kaya yang mempunyai kekayaan yang melimpah ruah saja tidak diperbolehkan untuk sombong. Allah tidak menyukai sifat sombong.

Allah berfirman : “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri,” (QS Lukman : 18).

Rakusnya Para Ulama
Ulama adalah penyeru akhlak dan moralitas hendaknya menyadari bahwa ia diamati oleh banyak mata yang senantiasa menanti perilaku lurusnya. Ulama tidak boleh rakus akan dunia. Rakus pada dunia membuat seseorang melupakan akhirat.

Rasulullah. bersabda : “Celakalah bagi umatku dari ulama buruk yang menjadikan agama ini sebagai komoditas, yang mereka jual pada para penguasa mereka di zamannya demi meraup keuntungan untuk diri mereka sendiri, Allah pasti tidak akan menjadikan bisnis mereka memperoleh keuntungan,” (HR. Hakim).

Minimnya Rasa Malu Para Wanita
Fitrah seorang wanita dilahirkan dengan rasa malu yang besar. Dari tingkah laku seperti berbicara, berjalan dan memandang semuanya diiringi dengan kelemah lembutan yang menjadi sifat seorang wanita.

Karena wanita juga harus senantiasa berhiaskan rasa malu.  Jika wanita hanya memiliki sedikit rasa malu, dunia akan menjadi tidak seimbang. Karena rasa malu yang menjaganya telah hilang dan membuat mereka tidak merasa malu memamerkan auratnya di depan laki-laki yang bukan mahramnya.

Suka Dunia Orang-Orang Yang Sudah Tua Renta
Allah sangat membenci orang tua yang masih senang akan dunia. Bukankah masa tua yang mereka alami adalah suatu peringatan bagi mereka untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Seharusnya orang-orang tua sudah harus mempersiapkan bekal untuk kematiannya. Apakah mereka tidak sadar bila rambut yang dulunya hitam sekarang sudah beruban, tulang yang kuat sudah mulai keropos merupakan tanda bahwa ia akan segera meninggalkan dunia. lalu untuk apa mereka masih mengejar dunia dan melewati batas.

Malasnya Para Pemuda
Masa muda adalah masa yang paling produktif dalam kehidupan. Masa muda itulah yang menentukan masa depan seseorang. Maka, jika para pemuda bermalas-malasan, itu akan menjadi awal dari suram dan buramnya masa depan mereka.

Pemuda adalah tiang sebuah bangsa, produktivitas merekalah yang akan menentukan maju atau tidaknya sebuah bangsa.

Kejinya Penguasa
Seorang penguasa harus bersikap adil terhadap rakyatnya, ia tidak boleh berlaku kejam agar mendapat naungan Allah pada hari kiamat. Keadilan adalah dambaan dari setiap rakyat yang memilih penguasanya.

Ketika seorang penguasa seharusnya adil berubah menjadi keji maka Allah telah menyiapkan balasan yang pedih untuk mereka. Karena Allah tidak suka pada orang yang berbuat zalim.

Pengecutnya Para Tentara Perang
Prajurit yang akan berperang adalah orang-orang yang diberikan kepercayaan untuk membela agama. Tidak dibenarkan dalam hati mereka terdapat sifat pengecut dan gentar saat melawan musuh.

Oleh sebab itu sungguh sangat hina orang yang melarikan diri saat perang sedang berkecamuk.

Allah berfirman : “Hai orang-orang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur)”, (QS Al-Anfaal : 15).

Ujubnya Para Zahid
Ujub adalah kagum terhadap diri sendiri, atau bisa juga dikatakan terlalu membanggakan diri sendiri. Ujub adalah penyakit hati yang dapat menyerang siapa saja. Tidak terkecuali seorang zahid, jika mereka menghindari dunia dan lebih dekat dengan akhirat namun terdapat ujub dalam ucapan atau perilaku mereka, kezahidan mereka akan menuai murka Allah.

Rasulullah. bersabda : “Tiga perkara yang menghancurkan : kekikiran yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti dan ujub dengan pendapat sendiri,” (HR. Ath-Thabrani).

Riya’nya Para Ahli Ibadah
Riya’ adalah sifat dari seseorang yang menampakkan ibadahnya di depan orang banyak. Dia selalu mengharapkan pujian dari manusia yang lain. Sesungguhnya riya’ itulah syirik kecil yang sangat diwanti-wanti oleh Rasulullah agar kita menghindarinya. (islampoin.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.