Berusaha Mandiri, si Pengarang Novel “Kamu Itu Subhanallah” Malah Jadi Korban Jambret

Avatar of PortalMadura.Com
Berusaha Mandiri, si Pengarang Novel “Kamu Itu Subhanallah” Malah Jadi Korban Jambret
Nova Eka Putri

PortalMadura.Com, Padang – Pengalaman pahit pengarang “Kamu Itu Subhanallah” tak dapat dilupakan Nova Eka Putri ketika ia menjadi korban jambret pada tanggal 24 September 2014. Peristiwa itu begitu cepat. Terjadi sekitar pukul 20.00, malam, di kawasan Pasar Usang ketika ia bersepeda motor sendirian hendak pulang ke kampung halamannya, Pariaman.

“Penjabret menarik tas saya begitu kuat. Saya tersungkur jatuh. Semua barang seperti laptop, handphone, dompet dengan uang tunai, KTP, ATM, dan lainnya raib dibawa kabur si pencopet,” kenang Nova, dalam rilisnya yang diterima Redaksi PortalMadura.Com, Minggu (18/1/2015).

Bukan itu saja, akibat ia terjatuh dari sepeda motor, kening dan dagunya robek sehingga harus dirawat dan mendapat 10 jahitan di bagian dagu dan 6 jahitan di dahi bagian kiri. “Totalnya 16 jahitan, dan saya dirawat jalan selama lebih kurang sebulan,” ujar gadis multialenta yang akrab disapa “Opa” itu.

Didera bermacam ujian hidup dan cobaan itu, tidak menyurutkan gadis kelahiran 17 Maret 1993 itu berkarya. Selain menulis, ia pun merintis usaha konveksi yang difokuskan pada jaket mahasiswa dengan bendera “Supernova Indonesia Jacket”.

“Biasanya teman-teman Ormawa di kampus sering memesan jaket untuk kesatuannya, dan saya mencoba mandiri dari usaha ini,” ujar putri sulung pasangan Suardi dan Yasnimar itu.

Nova dikenal teman-temannya sebagai sosok yang ramah dan periang. Pada Mei 2012 lalu, ia diamanahkan sebagai Duta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) UNP, sampai sekarang. Di BEM UNP, ia pun menduduki jabatan strategis, yaitu Sekretaris Mentri BEM UNP Periode 2014-2015.

Nova mengakui, semua yang diraihnya belum apa-apa, namun ia berusaha ingin memberikan yang terbaik kepada orang-orang yang dicintainya, terutama kedua orangtua. Sebab, apa yang ia gapai hari ini tak lepas dari faktor dukungan keluarga besarnya.

“Sebagai gadis Minang, saya bertanggung jawab melahirkan karya untuk dikenang, salah satunya novel, dan saya akan terus belajar untuk menjadi penulis yang baik dan bermanfaat bagi pembaca,” tambahnya. (rel/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.