PortalMadura.Com, Sumenep – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menghimbau agar warga mewaspadai cuaca tak menentu.
Dengan kondisi cuaca yang kadang panas tinggi dan hujan sesekali itu, akan menyebabkan tingginya berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti (penyebar virus dengue) melalui gigitannya kepada manusia.
“Cuaca tidak menentu itu akan menyebabkan berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti semakin cepat dan menyebarkan virus dengue. Makanya masyarakat harus mewaspadai itu,” kata A Fatoni, kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Senin (28/12/2015).
Menurut Fatoni, ada beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi terjangkitnya penyakit DBD, diantaranya melakukan 3 M (menutup, mengubur dan Menguras).
“Dengan 3 M ini masyarakat berarti telah melakukan pemusnahan sarang nyamuk (PSN),” tuturnya.
Ia berharap, cuaca tidak menentu ini akan berdampak negatif terhadap masyarakat, terutama pada kesehatannya. Selain melakukan 3 M, masyarakat juga harus menjaga kondisi kesehatan tubuhnya.
“Sebab, jika manusia sehat, maka penyakit tidak cepat menghampiri, tapi kalau kondisi kesehatan tidak terjaga, maka penyakit, termasuk DBD akan cepat mendekati,” tuturnya. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
