Legislator, Napi Kabur Tanda Buruknya Kinerja Penjaga Rutan

Avatar of PortalMadura.Com
Legislator, Napi Kabur Tanda Buruknya Kinerja Penjaga Rutan
Napi Kabur

PortalMadura.Com, – Salah seorang legislator DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur, Syamsuddin menilai, kaburnya nara pidana (napi) menandakan buruknya kinerja pihak penjaga Rumah Tahanan Negara (Rutan).

“Itu bentuk ketidak profesionalan serta buruknya pengawasan yang dilakukan penjaga Rutan,” tegas pria yang juga anggota Komisi I DPRD Sampang, Jumat (11/3/2016).

Seorang napi, Umar Faruk warga Dusun Bulengan, Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang melarikan diri, Kamis (10/3/2016) sekitar pukul 09.30 Wib. Napi ini, tersangkut dalam tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. (baca : Napi Kabur, Rutan Sampang Koordinasi Polres Sumenep dan Surabaya)

Syamsuddin menduga ada sebuah konspirasi dan skenario besar yang dilakukan oleh terpidana dengan para petugas Rutan.

“Kejadian serupa bukan terjadi satu atau dua kali, tapi berkali-kali, ini akan menimbulkan pertanyaan besar, sehingga ada anggapan bahwa diduga kuat ada oknum yang bermain didalam Rutan,” katanya.

Ia berharap, atasan langsung dari pimpinan Rutan Sampang segera melakukan penyelidikan guna mencari tau penyebab kaburnya narapidana dari Rutan kelas II B Sampang.

“Kami berharap, ada tindakan tegas dari Kanwil Jatim terhadap tidak optimalnya dan lemahnya kinerja dan pengawasan yang ada di Rutan sampang,” tandasnya.

Kasus Napi Kabur Dari Rutan Kelas II B Sampang

12 Februari 2015, Abdur Rohman, Warga Sreseh, Kabupaten Sampang, atas hukuman dengan  kasus perjudian.

14 Maret 2015, Aiman Misjadin, 40, warga Desa Karang Gayam Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang kasus narkoba.

27 Juni 2015, Adim alias P. Hosimah terpidana penadah barang curian warga Kabupaten Pamekasan.

10 Maret 2016, Umar Faruk terpidana curanmor warga Dusun Bulengan Desa Ketapang Laok Kecamatan Ketapang, Sampang. (lora/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.