Pria Berlumuran Darah Ngaku Warga Desa Beluk Kenek Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Pria Berlumuran Darah Ngaku Warga Desa Beluk Kenek Sumenep
dok. Abdul Hadi, warga Dusun Bata Tengah, Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, berlumuran darah di Dusun Kebun Baru, Desa Manding Daya, Kecamatan Manding (Ist @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, Sumenep – Seorang pria yang ditemukan berlumurah darah di lahan kosong Dusun Kebun Baru, Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, mengaku warga Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Sumenep, Jawa Timur.

“Dari Beluk Kenek,” kata pria berlumuran darah di sekujur tubuhnya dan videonya viral di platform WhatsApp, saat menjawab pertanyaan warga yang berkerumun di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), Senin (29/3/2021).

Baca Juga : Viral Video Warga Sumenep Ditemukan Bersimbah Darah di Manding Daya

Sementara, Kepala Desa Beluk Kenek, Hasyim membenarkan pria tersebut adalah warganya yang diduga dibacok orang tidak dikenal. “Saya mohon bantuannya, siapa pelakunya,” katanya pada PortalMadura.Com melalui sambungan telepon.

Pria tersebut berprofesi seorang nelayan, bernama Abdul Hadi, warga Dusun Bata Tengah, Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep. “Yang saya tahu, korban itu sebagai nelayan,” terangnya.

Sebelumnya, viral sejumlah video di platform WhatsApp yang menggambarkan seorang pria minta tolong dalam kondisi berlumuran darah di sekujur tubuhnya, Senin pagi (29/3/2021).

Penelusuran PortalMadura.Com, video tersebut diambil oleh warga menggunakan kamera handphone. Lokasinya, di sebuah lahan kosong dan jauh dari permukiman warga, tepatnya di Dusun Kebun Baru, Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Sumenep.

Pria itu mengenakan kaos warna hitam dan celana jeans warna bioblits. Terdapat sebuah handphone warna hitam menempel di telinga pria tersebut. Dalam sebuah potongan video lainnya, pria yang sambil menahan rasa sakit itu mengaku warga Desa Beluk Kenek. Merupakan desa di wilayah Kecamatan Ambunten, Sumenep.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.