10 Amalan yang Bisa Jadi Penghalang Siksa Kubur

Avatar of PortalMadura.com
10 Amalan yang Bisa Jadi Penghalang Siksa Kubur
ilustrasi

Mati Syahid
Hadis yang diriwayatkan oleh At Turmudzi dan Ibnu Maajah bahwa di antara kelebihan mati syahid karena menegakkan kalimah Allah adalah seseorang itu akan dijauhkan dari .

Salmaa Al Faarisi menyebutkan, bahwa dia mendengar Rasulullah bersabda: “Mengontrol negeri sehari dalam perang Sabilillah itu adalah lebih utama”.

Terkadang berliau bersabda: “Lebih baik dari berpuasa (sunah) sebulan dan beribadat (pada malamnya); dan siapa mati di dalam mengontrol (termasuk orang yang mati sedang hatinya masih terikat dengan perjuangan menegakkan kalimah Allah) niscaya terpeliharalah dia dari fitnah kubur; sedangkan amalannya subur (terus bertambah; dipahalai sebagai hari-hari hidupnya) sampai hari Kiamat” Riwayat At Turmudzi; Hasan).

Mati di Malam atau Siang Hari Jumat
Rasullulah bersabda: “Tiadalah seseorang Islam yang meninggal dunia di hari atau malam Jumat, melainkan Allah memeliharanya dari fitnah kubur” Riwayat At Turmudzi : Marfuu').

Mati karena Sakit Perut
Abu Daud mengeluarkan Hadis secara Marfuu': ” Siapa mati karena penyakit dalam perutnya tidaklah dia disiksa dalam kuburnya” (Riwayat Ibu Maajah Al Baihaqi dan At Turmudzi di mana dia menganggap itu Hasan).

Tidak Ditangisi Mayatnya di Waktu Kematian seperti Perlakuan Jahiliah
Umar Al Khattab menyebutkan bahwa Rasulullah bersabda: “Seseorang yang mati itu akan disiksa dalam kuburnya karena dia ditangisi (sewaktu kematiannya, sebab itu wasiatlah di waktu hampir kematian agar keluarga tidak ada yang menangisi dengan cara menampar-nampar pipi dan mengoyak-ngoyakkan baju sebagai bentuk rasa kehilangan yang dalam atas kematiannya; akan tetapi tidaklah mengapa kalau menangis biasa saja” (Riwayat Al Bukhari dan Muslim).

Selalu Membiasakan Diri Memberi Sedekah atau sumbangan
Uqbah B. Aamir menyebutkan, bahwa Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya sedekah itu akan mengurangi kepanasan (siksaan) Kubur dari yang selalu memberi sedekah; dan bahwa sesungguhnya seseorang Mu'min itu akan dapat bernaung di bawah naungan sedekahnya di hari Kiamat” (Riwayat At Tabaraani).

Menyempurnakan Basuhan Wudu dan Menolong Orang sedang Dianiaya
Menurut Ibnu Mas'uud bahwa Rasullullah pernah memberitakan: “Ada seorang hamba Allah yang diperintahkan dipukul 100 kali dalam kuburnya. Akan tetapi, karena orang itu selalu berdoa agar dilindungi dari siksa kubur selama hidupnya maka dia dipukuli hanya sekali pukulan. Namun dengan sekali pukulan itu menyebabkan kuburnya dipenuhi api. Sesudah api hilang dan dia sembuh dari pukulan itu maka orang itu bertanya pada malaikat: Sebab apakah saya dipukuli (tadi?). Malaikat menjawab: “(itu karena) engkau salat tanpa wudu (dengan wudu yang tidak dilakukan dengan sempurna basuhannya) dan engkau pernah melalui orang yang sedang dianayai tetapi engkau tidak memberikan pertolongan” (Riwayat At Tahaawi).

Selalu Memohon pada Allah agar Dilindungi dari Siksa Kubur
Menurut Hadis yang dikeluarkan oleh Imam Muslim, Abu Daud, An Nasaa'i, Ahmad b. Hanbal, Abu Awanah dan Ibnu Al Jaaruud bahwa Rasullullah membacakan doa memohon dari Allah agar dilindungi-Nya dari empat hal, yang mana dibacakan setelah Tasyahud Akhir sebagai satu sunah baginda Rasulullah (yang harus diikuti segera) yaitu dibacakan sebelum doa terakhir sebelum salam.

Doanya: “Wahai Allah, sungguhnya saya memohon perlindungan Engkau dari siksa neraka Jahanam, dari siksa kubur, dari fitnah (perdayaan) hidup dan mati serta dari atau fitnah (gunakan salah satu kata ini) Al Masiih Ad Dajjaal “. Wallahu A'lam. (merdeka.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.