SinergiMadura.com- Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur, kian menunjukkan pesonanya sebagai destinasi wisata unggulan di tahun 2025.
Dari pantai berpasir putih hingga fenomena alam langka, daerah ini menawarkan beragam lokasi rekreasi yang cocok untuk liburan keluarga, pasangan, maupun solo traveler.
Berdasarkan laporan dari PortalMadura.com (23/10/2025), setidaknya ada 10 tempat wisata di Pamekasan yang wajib masuk daftar kunjungan tahun ini.
Destinasi tersebut tidak hanya menonjolkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya dan pengalaman unik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Salah satu ikon terbaru adalah Bukit Kehi di Desa Kertagena Daya, Kecamatan Kadur.
Lokasi ini menawarkan pemandangan perbukitan dan hamparan sawah hijau yang memukau. Pengunjung bisa menikmati aktivitas seru seperti ATV, bersepeda, atau piknik santai, lengkap dengan fasilitas parkir, mushola, dan warung makan.
Tak kalah memikat, Pantai Jumiang di Kecamatan Pademawu menyuguhkan pasir putih, tebing karang, dan panorama matahari terbenam yang spektakuler. Pantai ini juga populer di kalangan penyuka snorkeling karena kejernihan airnya.
Fenomena alam langka bisa ditemukan di Api Tak Kunjung Padam, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan.
Di sini, api alami terus menyala meski disiram air—sebuah misteri geologis yang menjadi daya tarik utama wisatawan lokal maupun mancanegara.
Bagi pencinta kuliner, Kampoeng Durian di Tebul Timur, Pegantenan, menawarkan sensasi menikmati durian segar langsung dari pohonnya.
Sementara itu, Puncak Ratu Kongsi di Tebul Barat menyajikan lanskap eksotis dengan deretan pohon sengon yang menjadi latar foto favorit.
Pantai-pantai lain seperti Talang Siring dan The Legend juga menawarkan ketenangan dan spot foto estetik.
Talang Siring dikenal dengan suasana tenang dan pemandangan matahari terbit yang memesona, sedangkan The Legend dilengkapi fasilitas modern dan pasir putih yang cocok untuk bersantai.
Untuk wisata edukatif, Museum Mandhilaras di Barurambat Kota menyimpan koleksi bersejarah seperti keris peninggalan zaman Sultan Agung Mataram, batik terpanjang di Indonesia, serta naskah kuno.
Tempat ini menjadi jendela penting untuk memahami warisan budaya Madura.
Sementara itu, Pasar Batik 17 Agustus menjadi surga bagi pecinta tekstil tradisional.
Di sini, pengunjung bisa membeli batik khas Pamekasan dengan harga terjangkau sekaligus membawa pulang oleh-oleh autentik.
Menutup daftar, Bukit Cinta menjadi favorit generasi muda berkat spot foto instagramable dan pemandangan alam yang romantis—sempurna untuk menikmati senja bersama orang terkasih.
Dinas Pariwisata Pamekasan mencatat peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan sejak awal 2025, didorong oleh promosi digital dan peningkatan infrastruktur jalan menuju lokasi-lokasi tersebut.
“Kami terus berupaya memadukan pelestarian alam, budaya, dan kenyamanan wisatawan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Pamekasan dalam keterangan resminya pekan lalu.
Dengan kombinasi alam memukau, budaya kaya, dan pengalaman unik, Pamekasan membuktikan diri sebagai destinasi liburan yang layak dipertimbangkan di tahun 2025.