19 Jam Lebih Lama Bila Puasa Ramadhan di Inggris

Avatar of PortalMadura.Com
19 Jam Lebih Lama Bila Puasa Ramadhan di Inggris

London – Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Umat muslim di seluruh dunia pun akan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Meski demikian, waktu berpuasa di beberapa negara berbeda-beda. Salah satunya seperti di Inggris.

Dikutip dari Al Arabiya, Selasa (24/6/2014), umat muslim di Inggris akan berpuasa lebih lama dari umumnya yang hanya 12-13 jam. Mereka akan menjalankan ibadah itu selama 19 jam sehari.

Ibadah mereka kali ini terasa lebih berat, karena waktu matahari terbenam yang lebih lama saat musim panas.

Di Inggris, waktu siang akan lebih lama dari biasanya saat musim panas tiba. Dan tahun ini bulan Ramadan jatuh pada musim tersebut.

Muslim di Inggris juga hanya memiliki waktu sekitar lima jam, antara iftar (buka puasa makan saat matahari terbenam) dan sahur (makan menjelang fajar).

Al Arabiya News Channel mengungkapkan, Dewan Eropa urusan Fatwa dan Penelitian sudah mendiskusiksan beberapa masalah puasa di negara-negara yang siang harinya lebih panjang. Seperti di beberapa daerah di Eropa Barat, yang mataharinya bersinar hingga pukul 23.00.

Sejauh ini, masjid utama di London telah menerbitkan kalender Ramadan. Jadwal puasa yang mereka terbitkan menunjukkan salat subuh pada hari pertama Ramadan pukul 2.48, sementara magrib dan waktu untuk berbuka puasa pukul 21.25. Sedangkan salat isa pada pukul 23.03.

Masjid utama di London mengumumkan hari pertama Ramadan dan Idul Fitri sesuai dengan perhitungan yang digunakan di Arab Saudi. Yakni sesuai dengan aturan syariah Islam melalui penampakan bulan.

Menurut data statistik resmi terbaru dalam beberapa tahun terakhir, jumlah Muslim di Inggris lebih dari 2,5 juta. Namun angka tersebut diperkirakan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Sheikh Hassan Halawa, sekretaris jenderal Dewan Eropa urusan Fatwa mengungkapkan, ia akan mengunjungi Swedia dan beberapa daerah Eropa lainnya segera. Kedatangannya untuk melihat waktu salat, dan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh umat Muslim dari beberapa negara seputar Ramadan.

“Tak diperbolehkan untuk tak berpuasa bagi Muslim di Inggris, hanya karena siang hari yang lebih panjang. Bahwa masih ada yang lebih sulit berpuasa di beberapa negara lain karena cuaca yang sangat panas,” jelas Sheikh Hassan Halawa.

Halawa menambahkan, waktu puasa di beberapa negara Eropa bahkan lebih lama jika dibandingkan dengan Inggris.

Salat subuh di ibukota Swedia Stockholm pukul 1.50 pagi, sementara magrib setelah pukul 22.00. Itu berarti waktu puasa akan melebihi 20 jam.(liputan6/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.