PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyayangkan atas pembangunan dua proyek tangkis laut di wilayah pantura Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang tidak tepat guna.
Anggota Komisi VI DPR RI di Pamekasan, KH. Kholilurrahman, menegaskan, sebagian besar masyarakat yang ada di wilayah itu tidak setuju dengan lokasi pembangunan proyek tersebut, dengan beberapa alasan.
“Untuk tangkis laut di Tlontoraja (Pasean), alasan yang paling kuat karena tidak tahan lama, sebab belum setahun sudah terhanyut. Kemudian, untuk tangkis laut yang di Tamberru (Batumarmar), justru dibangun jauh dari perumahan warga. Makanya, kami sangat menyayangkan,” tegasnya, Rabu (11/3/2015).
Politisi PKB ini menyarankan, seharusnya untuk membangun tangkis laut itu dapat dibedakan antara satu tempat dengan tempat lainnya. Sebab, tingkat kerawanan itu ditentukan dengan kedalaman laut. Sehingga, hal itu yang harus menjadi perhatian.
“Saya dengar dari warga, kalau laut di daerah Pasean itu mempunyai kedalaman 15 meter, sehingga dengan begitu, tangkis laut yang dibangun harus lebih kuat,” tandasnya.
Selain itu, pembangunan tangkis laut juga ditentukan dengan lekukan darat. Jika lekukan darat banyak, maka tingkat kerawanan lebih sedikit. Dengan hasil survei itu, pihaknya akan membawa persoalan itu kepada komisi VI DPR RI.
“Karena saya dengar, rekanannya (yang mengerjakan proyek) dari anak perusahaan BUMN. Sehingga nanti kami bawa ke komisi, bagaimana langkah-langkah berikutnya, kalau saya sendiri tidak bisa memberikan keputusan,” pungkasnya. (Marzukiy/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
