PortalMadura.Com, Sampang – Pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Annaqsabandiyyah di Sampang, KH. Ismail Fathul Bari, merasa kehilangan dengan peristiwa yang menyebabkan kedua santrinya, Fathur dan Matsudi meninggal dunia.
“Kesehariannya, sangat istiqomah dan rajin dalam segala bidang, termasuk urusan bersih-bersih, seperti membersihkan kamar mandi dan tempat air minum untuk santri,” ungkapnya, Sabtu (24/10/2015).
Namun, kiai kharismatik ini enggan memberikan penjelasan kejadian yang menimpa muridnya tersebut, lantaran tidak mengetahui langsung peristiwa yang menimpa kedua santrinya.
“Mohon maaf, kalau kejadiannya saya tidak tahu pasti, kebetulan saya lagi sakit, cuman bisa men-salatkan (salat jenazah, red) almarhum,” ujarnya.
Kedua santrinya yang meninggal dunia, yakni Fathur dan Matsudi. Korban hendak membersihkan sumur di belakang asrama santri putri, pada pukul 10.00 Wib.
Korban, diduga menghirup gas beracun dari dalam sumur, sehingga kecebur dengan kedalaman 15 meter di belakang asrama putri ponpes Annaqsabandiyyah Dusun Sora' Desa Bringin, Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang.(lora/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
