PortalMadura.Com, Sumenep – Ploting area tembakau tahun 2016 untuk kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mencapai 28.579 hektar dengan target produksi sebanyak 14.366 ton.
Ploting area tahun ini lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang hanya seluas 21.893 hektar dengan target produksi sebesar 13.136 ton.
“Jadi, ploting areal tembakau tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu,” ungkap Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Pemkab Sumenep, Herman Poernomo melalui Kepala Bidang Perkebunan, Joko Suwarno, Minggu (19/6/2016).
Menurutnya, ribuan hektar lahan yang diproyeksikan tanaman tembakau itu tersebar di 18 kecamatan daratan dengan jenis lahan gunung dan tegal. Sedangkan, sawah tidak masuk pada areal yang diproyeksikan.
“Proyeksi area tembakau itu merupakan lahan gunung dan tegal, kalau sawah tidak termasuk lahan yang diproyeksikan,” ucapnya.
Joko menyatakan, meningkatnya ploting area tembakau tahun ini juga membuat kebutuhan bibit tembakau menjadi lebih meningkat. Peningkatan bibit tembakau itu mencapai sekitar 75 juta pohon.
“Untuk memenuhi kebutuhan bibit tembakau itu, kami telah menyediakan bantuan bibit tembakau yang akan diberikan secara gratis kepada petani melalui kelompok tani,” paparnya.
Ia menegaskan, bantuan tersebut akan diberikan kepada Kelompok Tani yang tersebar di 25 titik dalam bentuk pembibitan, diantaranya Kecamatan Talango, Arjasa dan Raas, sedang sisanya berada di wilayah daratan.
“Untuk wilayah kepulauan juga ada kelompok tani tembakau yang akan mendapatkan bantuan bibit tembakau. Selebihnya diberikan kepada kelompok tani diwilayah daratan dan jumlahnya lebih banyak,” tukasnya. (arifin/har)