PortalMadura.Com, Sampang – Sedikitnya 27 warga Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dinyatakan suspect leptospirosis dan di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Firman Pria Abadi, mengatakan, sejak awal tahun ini, seluruh pasien yang diduga terserang virus leptospirosis sudah mendapatkan layanan medis.
“Alhamdulillah, semua pasien dapat tertangani, sehingga tidak ada korban,” terangnya dihubungi via telepon, Selasa (28/2/2017).
Menurutnya, penyebaran penyakit leptospirosis tidak hanya mengancam beberapa wilayah endemis lepto seperti perkotaan, saat ini virus yang muncul dari kencing tikus tersebut sudah merambah ke wilayah pelosok.
“Bukan di wilayah endemis saja, tapi sudah muncul pasien lepto dari kecamatan Jrengik dan Sreseh,” terangnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian tim medis dari Jakarta, kencing tikus got menjadi ancaman terbesar penyebaran penyakit leptospirosis.
“Tikus yang berpotensi mengandung penyakit leptospirosis itu tikus got,” katanya.(Lora/har)