3 Cara Tingkatkan Kepercayaan Diri pada Anak

Avatar of PortalMadura.Com
3 Cara Tingkatkan Kepercayaan Diri pada Si Kecil
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Sebagai orang tua perlu menanamkan rasa percaya diri pada anak mulai saat ini. Karena anak dengan kepercayaan diri yang tinggi cenderung mampu mengatasi masalah dengan cepat, bisa meraih prestasi dengan gemilang dan memperoleh kesuksesan di masa depan.

Selain itu, kepercayaan diri akan membuat anak nyaman menjadi dirinya sendiri. Sehingga kepercayaan diri pada anak sangat penting untuk dikembangkan. Dan ini beberapa cara untuk meningkatkan . Apa saja?

Berikut ini penjelasannya:

Tantang Anak dengan Hal Baru
Membuat tugas atau tantangan sederhana yang sesuai dengan kemampuan anak bisa meningkatkan kepercayaan diri anak, lho. Di sini, orang tua hanya bertugas untuk memberi arahan atau mengatur strategi. Sisanya, serahkan pada anak.

Nah, ketika anak berhasil menyelesaikan tugasnya, dia yakin bahwa keberhasilannya adalah buah dari usahanya. Setelah melewati beberapa tantangan, anak yakin pada kemampuannya. Hal ini meningkatkan rasa percaya diri perlahan. Kemudian, muncul karakter berani mencoba dan bangkit kembali setelah gagal. Ini otomatis tertanam dalam pola pikir sang anak selama masa pertumbuhannya.

Perlu diingat nih, tantangan yang diberikan jangan terlalu sulit ya. Soalnya kalau terlalu sering gagal, anak jadi tidak mau mencoba. Selain itu, tingkat kesulitan tiap tantangan bisa ditambah secara bertahap, sesuai kondisi anak.

Bebaskan Tekanan dan Mulai Mendidik
Banyak orang tua beranggapan memberi bantuan saat anak melakukan sesuatu akan meningkatkan keyakinan pada dirinya. Namun, fakta berkata sebaliknya. Bantuan yang diberi nantinya akan jadi tekanan. Belum lagi anak menekan dirinya sendiri dengan mencari bantuan seperti yang selama ini diberikan oleh orang tua.

Mendidik dan melatih anak dalam melakukan sesuatu dapat memberi hasil yang lebih baik. Teori dan latihan bisa jadi bekal untuk menciptakan rasa percaya diri dalam diri anak.

Selalu Beri Dorongan
Setiap manusia butuh dorongan, terlebih anak-anak dan remaja. Dorongan ini bisa berbentuk kata-kata motivasi atau gambaran prestasi yang bisa diraih anak. Hal ini bisa jadi pembelajaran anak, Bun.

Kesuksesan yang diraih anak tidak sekadar pujian lho. Coba sampaikan pujian yang spesifik pada anak. Fokuslah pada proses yang dicapai anak, tidak hanya hasilnya. (haibunda.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.