PortalMadura.Com – Jantung berdetak kencang setelah selesai melakukan olahraga mungkin sudah biasa terjadi.
Namun bagaimana jika saat tidak melakukan apa-apa tapi jantung berdetak tidak beraturan?.
Hal ini bisa saja muncul sewaktu-waktu karena pengaruh alkohol, kafein, olahraga berat, serta obat flu.
Apabila terjadi secara terus menerus maka bisa jadi menunjukkan masalah kesehatan lebih lanjut.
Hal ini bisa tanda munculnya penyakit tekanan darah tinggi, masalah tiroid, atau masalah jantung.
Ketika detak jantung kencang ini muncul disertai perasaan mual, tubuh lemas, serta napas pendek dan tekanan di dada, maka sebaiknya langsung menemui dokter.
Karena, juga bisa jadi tanda adanya risiko gumpalan darah di jantung, stroke, maupun serangan jantung.
Masalah detak jantung yang tiba-tiba kencang ini juga dapat dihindari dengan sejumlah hal mudah.
Berikut sejumlah hal yang bisa membuat kondisi jantung Anda tetap sehat.
Konsumsi Ikan
Makan ikan hingga empat kali seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner hingga 40 persen.
Kurangi Alkohol
Mengonsumsi alkohol secara rutin dan dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian menyebut bahwa mengurangi konsumsi alkohol pada jangka waktu pendek dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko masalah kardiovaskular.
Baca Juga : Hati-hati! Ini 6 Gejala Awal Serangan Jantung yang Patut Dikenali
Mulai Berlari
Hanya membutuhkan lari selama lima menit setiap hari bisa menurunkan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular hingga 45 persen dibanding dengan orang yang tidak berlari.
Sejumlah langkah mudah ini bisa Anda lakukan untuk mengurangi munculnya masalah kesehatan jantung pada diri Anda.
Semoga bermanfaat.