PortalMadura.Com – Bullying atau perundungan pada dasarnya adalah perilaku agresif yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang yang memiliki kekuatan lebih besar daripada korban. Perilaku bullying bisa berupa tindakan fisik maupun verbal yang dilakukan secara berulang-ulang.
Setiap orang tidak pantas diperlakukan seperti itu. Dilansir dari laman Fimela.Com, Jumat (7/5/2021) berikut kesalahan yang dipercayai orang tentang korban bullying:
Korban Bullying Bereaksi Secara Berlebihan
Orang dewasa kebanyakan tidak memahami betapa menyakitkan penindasan itu. Hal ini sering disebut sebagai empati gap. Banyak orang dewasa percaya bahwa intimidasi akan membangun karakter pada anak-anak.
Tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa penindasan dapat memiliki konsekuensi serius. Faktanya, sejumlah masalah telah dikaitkan dengan intimidasi termasuk depresi, gangguan makan, pikiran untuk bunuh diri, menyakiti diri sendiri dan gangguan stres.
Akan Membalas Apa yang Mereka Alami
Ada sebagian orang tua mengajarkan anak-anak mereka cara melawan. Meskipun penting bagi anak-anak untuk membela diri dari penindasan, bukan ide yang baik untuk mendorong mereka membalas atau membalas dendam.
Selain fakta bahwa melawan balik biasanya hanya memperparah masalah, penelitian telah menunjukkan bahwa korban bully mengalami konsekuensi paling parah. Terlebih lagi, mereka cenderung dijauhi oleh rekan-rekan mereka.
Semua Korban Menjadi Lemah
Setiap orang yang menjadi korban bullying rentan dan tidak tegas. Semua anak berisiko diintimidasi terlepas dari siapa mereka. Bahkan anak-anak yang populer juga bisa terintimidasi.