4 Cara Ajarkan Anak Jadi Seorang Teman yang Baik

Avatar of PortalMadura.com
4 Cara Ajarkan Anak Jadi Seorang Teman yang Baik
Ilustrasi (IDN Times)

PortalMadura.Com – Teman merupakan sosok yang sangat penting dalam kehidupan, entah itu bagi seorang anak-anak ataupun orang dewasa sekalipun. Jadi, tidak hanya anggota keluarga yang dibutuhkan, anak Anda juga membutuhkan teman.

Sebab, teman bisa menghabiskan waktu bersama si kecil seharian di sekolah maupun di rumah. Bayangkan saja, jika anak hanya bermain bersama anggota keluarganya, kemungkinan ia nantinya akan merasa bosan.

Dengan kata lain, mempunyai teman dan menjalin persahabatan memungkinkan anak untuk belajar mengenal dirinya sendiri lebih baik. Sebagaimana dilansir Hellosehat.com dari laman Life Education, adanya teman juga dapat meningkatkan rasa percaya diri, sosialisasi, dan kompetisi dalam diri anak.

Ketika anak dewasa, teman juga bisa membantu mereka untuk menemukan jati diri dan mengurangi kecemasan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa teman menjadi bagian penting dalam perkembangan sosial, emoisional, dan kesehatan fisik anak.

Namun, menjalin pertemanan bagi anak-anak bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, hal ini melibatkan berbagai keterampilan, salah satunya kemampuan anak menempatkan diri mereka sendiri sebagai .

Jika tidak, anak mungkin akan bersikap agresif dan sering mengejek temannya. Itulah sebabnya, peran orang tua sangat dibutuhkan agar si kecil berhasil membangun persahabatan yang sehat. Lalu, bagaimana cara mengajarkan anak menjadi sosok teman yang baik?.

Berikut beberapa caranya:

Meningkatkan Empati

Langkah pertama melatih anak untuk menjadi teman yang baik yaitu dimulai dengan mengasah rasa empatinya. Empati adalah kemampuan anak untuk menempatkan diri pada posisi orang lain untuk memahami emosi seseorang.

Adanya empati memungkinkan anak untuk tidak melakukan hal yang mungkin menyakiti temannya, seperti mengejek atau mem-bully temannya. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan empati anak, salah satunya membantunya mengatasi emosi negatif.

Misalnya saja, saat Anda memergoki anak bertengkar dan memukul temannya, jangan langsung memarahinya. Tapi cara yang tepat adalah dekati ia dan jelaskan hal ini dengan lembut, “Kamu kesel, ya, sama Adit? Lain kali jangan dipukul, kan sakit. Kamu kasih tahu dia baik-baik, kalau kamu mau pinjam mainannya, oke?”.

Baca Juga : Umat Muslim, Ini 3 Tuntunan dalam Memilih Sahabat yang Baik Menurut Hadis

Dengan menjelaskan hal ini pada anak kemungkinan besar bisa membantu anak untuk memahami perasaan orang lain lebih baik dan meningkatkan empatinya.

Ajari Keterampilan dalam Bersosialisasi

selanjutnya adalah meningkatkan kemampuannya dalam bersosialisasi. Caranya, Anda bisa mengajari anak cara berbicara yang sopan, seperti mengucapkan terima kasih, maaf, dan ungkapan-ungkapan yang bisa menunjukkan kepedulian anak pada temannya.

Sekilas mungkin hal ini tampak sederhana dan biasa saja. Tapi cara tersebut bisa membuatnya berlajar bagaimana bersosialisasi dan menjadi teman yang baik.

Baca Buku Mengenai Persahabatan Bersama

Persahabatan adalah hal yang abstrak, yang mungkin sulit untuk dipahami anak, apalagi di usianya yang masih dini. Anda bisa meningkatkan pengetahuan anak mengenai persahabatan melalui kegiatan membaca buku.

Buku bacaan biasanya memiliki topik persahabatan yang beragam, misalnya mengajari menghormati perbedaan, memberi tahu caranya menghibur teman yang bersedih, atau cara meminta maaf pada teman. Lewat beragam bacaan ini bisa memberi gambaran seperti apa memperlakukan teman dengan baik.

Jadilah Contoh

Pada hakikatnya, orang tua adalah panutan atau contoh teladan yang baik untuk anak dan anak merupakan peniru yang ulung. Nah, cara mengajarkan anak untuk menjadi teman yang baik tidak hanya dari buku, tapi contoh orang tua.

Buku memang memberikan gambaran, namun anak perlu sosok nyata yang bisa ia tiru. Nah, di sinilah peran Anda sangat dibutuhkan karena anak akan sangat memerhatikan perilaku Anda.

Catatan, mengajari keterampilan ini tidak bisa dilakukan secara instan. Anak butuh waktu untuk mencerna dan terbiasa dengan hal tersebut. Ia mungkin sesekali melakukan kesalahan dan ini adalah hal yang wajar.

Jadi intinya, Anda harus selalu mengawasi dan membimbing anak agar bisa menjadi teman yang baik bagi orang lain.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.