PortalMadura.Com – Ibu hamil pasti menunjukkan beberapa ciri alami, seperti halnya bertambahnya berat badan. Namun ternyata, ada beberapa ciri lain yang dirasakan mengganggu tapi justru menjadi tanda janin tumbuh dengan baik.
Hal ini juga diungkapkan Yvonne Bohn, M.D., co-author The Mommy Docs’ Ultimate Guide to Pregnancy and Birth. “Beberapa ciri hamil yang membuat ibu tidak nyaman bisa jadi tanda pasti kehamilan Anda sehat dan berkembang,”
Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Kamis (3/10/2019) dari laman haibunda.com yang dikutip dari Parents. Berikut beberapa ciri hamil:
Payudara Sakit dan Membesar
“Ini karena hormon progesteron dan estrogen yang berperan penting pada kehamilan berkadar tinggi. Kondisi ini biasa terjadi di awal kehamilan dan tanda janin berkembang,” papar Bohn.
Flek Merah Muda atau Cokelat
Di usia kehamilan 4 – 6 minggu, flek biasanya muncul dan bikin panik. Padahal, kata Bohn, itu tanda sedang terjadinya implantasi di mana sel telur menempel di dinding rahim. Tapi, Bunda yang tidak mengalami flek juga tidak perlu khawatir.
Baca Juga: 4 Ciri Hamil Ektopik yang Perlu Bunda Ketahui
Morning Sickness
“Morning sickness umum terjadi di awal kehamilan atau selama trimester pertama. Ini karena peningkatan human chorionic gonadotropin hormone (hCG) yang berperan penting pada pertumbuhan janin,” papar Bohn.
Studi menunjukkan, ibu hamil dengan Morning sickness berisiko lebih rendah melahirkan prematur, keguguran, dan melahirkan bayi dalam kondisi cacat. Morning sickness juga bikin ibu terhindar dari makanan yang membahayakan janin misalnya yang mengandung pestisida atau parasit.
Baca Juga: Tanda-Tanda Hamil
Cairan Vagina Bertambah
Ini terjadi karena meningkatnya hormon estrogen. Selama cairannya bening dan tidak berbau, ibu hamil tidak perlu khawatir.
Saat istri hamil, terutama di trimester awal, dukungan suami amat penting. Kata Head of Medical Kalbe Nutritionals, dr.Muliaman Mansyur mengatakan dukungan simpel suami seperti busa membantu istri tidak terlalu khawatir terhadap perubahan selama kehamilan, baik perubahan fisik maupun psikis.
Misalnya, memijat, memberi perhatian lebih, menemani istri kontrol ke dokter, memasak buat istri, bahkan mengatakan istri tetap cantik. Kata Mansur, bentuk support yang bisa diberi seorang suami terhadap istri yang hamil menjadi support secara mental.