PortalMadura.Com, Pamekasan – Empat titik di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, masih terendam banjir. Rata-rata ketinggian air mencapai 1 meter, Rabu (2/3/2022) sore.
Empat titik itu meliputi Sumedangan, Majungan, Pademawu Barat dan Timur. Banjir melanda daerah itu, akibat beberapa tanggul sungai jebol pasca hujan deras.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono menyebutkan, empat wilayah itu merupakan sisa dari 20 titik dari 20 desa terdampak banjir.
“Untuk saat ini tinggal empat titik itu,” terangnya.
Empat titik tersebut merupakan dataran rendah di Kabupaten Pamekasan sehingga ketika ada luapan air sungai yang tidak dapat menampung debit air terlalu tinggi dipastikan terdampak.
Sementara warga terdampak saat ini telah dievakuasi ke berbagai tempat yang lebih aman. Sebagian ke Rumah Dinas Wabup, masjid terdekat dan ke rumah-rumah saudaranya.
“Kita tidak memaksakan kehendak warga untuk dievakuasi ke tempat yang telah ditentukan agar tidak terjadi mis komunikasi dan tetap tenang,” ujarnya.
Sejak terjadi banjir di Pamekasan beberapa barang berharga milik warga dikabarkan hilang. Mulai dari kendaraan bermotor dan barang rumah tangga lainnya. “Kita pertamakali evakuasi warga. Urusan harta bisa difikirkan belakangan,” katanya.
Ia menjelaskan, terjadinya banjir di Kabupaten Pamekasan akibat intensitas hujan cukup tinggi dari hulu, seperti dari Desa Palengaan Daya.
“Ketika di Palengaan Daya itu banjir, maka di wilayah kota dipastikan mengalami hal sama. Karena Hulunya di Palengaan Daya dan hilirnya di kota,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
