5 Hal yang Bisa Bikin Anda Bangkrut, Apa saja?

Avatar of PortalMadura.Com
5 Hal yang Bisa Bikin Anda Bangkrut, Apa saja?
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Mempunyai usaha dalam bidang apapun pasti ada resikonya. Namun tidak harus selalu seperti itu, yang penting selalu berusaha dengan baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada usaha yang digeluti. Seperti halnya .

Penyebab kebangkrutan ada bermacam-macam. Bila gagal mengidentifikasi penyebabnya, maka siap-siap bergelut dengan masalah keuangan. Namun Anda tidak perlu khawatir, ada beberapa informasi penyebab seseorang bisa bangkrut, dan juga cara mengatasinya. Penasaran?.

Berikut penjelsannya:

Manajemen Utang yang Buruk
Punya manajemen dalam urusan utang saja tidak cukup. Lebih dari itu, harus ada manajemen utang yang baik. Beberapa orang mengambil pilihan utang demi kebutuhan. Utang bukanlah pilihan buruk. Berbeda dengan utang tanpa rencana matang untuk melunasinya.

Sebelum berutang, hitung dulu kemampuan finansial Anda untuk menentukan seberapa banyak pinjaman yang bisa diambil dan berapa lama jangka waktu pengembaliannya. Umumnya, cicilan utang per bulan tidak boleh lebih dari 30 persen penghasilan.

Misalnya total gaji Rp 10 juta, cicilan yang disarankan adalah Rp 3 juta per bulan. Jika lebih dari itu, ada risiko gagal bayar yang akibatnya dapat membuat sesorang bangkrut.

Selain itu, harus ada prioritas pelunasan utang jika ada beberapa cicilan. Lunasi yang bunganya paling besar dan sudah deadline. Bila ada rezeki, prioritaskan untuk bayar utang daripada senang-senang.

Gaya Hidup Konsumtif
Banyak kebangkrutan yang bermula dari gaya hidup konsumtif. Saat proses belanja makin mudah, godaan konsumtif makin besar.

Untuk mengatasi godaan itu, kita harus menanamkan prinsip kebutuhan di atas keinginan. Penuhi dulu segala kebutuhan, barulah memikirkan keinginan.

Misalnya harus bayar tagihan kartu kredit, tapi ada ponsel keluaran terbaru. Orang yang memiliki gaya hidup konsumtif pasti memilih untuk menunda pembayaran tagihan, atau setidaknya bayar nominal minimum, lalu kredit ponsel tersebut.

Ini berbahaya, terutama bila masih punya ponsel yang bagus. Tanpa sadar, Anda sedang menggali kubur sendiri jika mengutamakan keinginan di atas segalanya.

Tak Memiliki Dana Darurat
Hidup kadang tidak sesuai dengan rencana, termasuk dalam hal keuangan. Karena itulah dana darurat sangat berguna demi mencegah kebangkrutan.

Dana darurat adalah uang yang disisihkan dari penghasilan tiap bulan hingga dirasa cukup sebagai dana cadangan kalau terjadi sesuatu yang membutuhkan dana besar. Misalnya mendadak kena pemutusan hubungan kerja karena terjadi krisis di perusahaan.

Mungkin ada pesangon, tapi dana darurat tetap dibutuhkan karena tidak lagi mendapat gaji tiap bulan. Secara umum, untuk lajang, dana darurat total disarankan sebesar 5-7 kali lipat penghasilan per bulan. Sedangkan untuk yang sudah berkeluarga, setidaknya delapan kali penghasilan per bulan.

Tak Memiliki Proteksi (Asuransi)
Mirip dengan dana darurat, proteksi berupa asuransidiperlukan untuk mengatasi ancaman bangkrut. Asuransi sendiri dibedakan menjadi beberapa macam sesuai kegunaannya.

Tinggal Anda lihat mana yang paling pas dengan risiko yang Anda tanggung. Untuk kepala keluarga dengan istri tidak bekerja, misalnya, asuransijiwa bisa dipertimbangkan untuk antisipasi jika terjadi hal yang membuatnya tidak bisa lagi cari nafkah.

Dana pertanggungan asuransibisa dimanfaatkan ketika hal itu terjadi. Dari kantor mungkin sudah ada asuransi, tapi biasanya proteksinya terbatas. Untungnya manfaat asuransiswasta bisa dikombinasikan dengan BPJS Kesehatan.

Kerja Seadanya
Bangkrut tidak selalu berarti jatuhnya seseorang ke lubang utang yang dalam dengan tiba-tiba. Ketika orang bekerja seadanya alias kariernya mentok, artinya penghasilannya juga tidak akan berubah.

Walhasil, kebangkrutan akan menyapa lantaran biaya hidup yang makin tinggi tidak selaras dengan gaji yang diterima. Ujung-ujungnya berutang untuk mengakali defisit.

Awalnya mungkin masalah tampak terselesaikan. Padahal bom waktu sedang ditanam dan terus berdetak hingga waktunya meledak. Utang akan terus berbunga sampai akhirnya Anda tidak sanggup membayarnya. (liputan6.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.