PortalMadura.Com – Kasus diabetes tipe 2 memiliki gejala yang jelas dan sudah umum diketahui. Salah satu contohnya yaitu sering bolak balik ke kamar mandi.
Namun ternyata ada beberapa gejala lain yang tidak diketahui banyak orang mengenai penyakit diabetes. Ini beberapa kondisi yang perlu Anda ketahui. Apa saja?
Berikut ulasannya:
Perubahan Aneh pada Kulit
Bercak gelap dan halus seperti beludru akan mulai bermunculan di kulit Anda. Biasanya bercak ini muncul di belakang leher, siku, atau tulang pangkal jari. Hal ini merupakan penanda dari terlalu tingginya gula di dalam darah.
Walaupun faktor genetis atau hormonal bisa menyebabkan perubahan pada kulit, yang biasa disebut acanthosis nigricans.
Penglihatan Anda jadi Lebih Jelas
Ternyata, tiba-tiba bisa melihat dengan jelas tanpa memerlukan kacamata lagi bukanlah hal yang baik. “Anda sering membaca bahwa pandangan yang kabur adalah gejala diabetes, padahal kenyataannya, penglihatan bisa jadi lebih baik atau lebih buruk,” ujar Howard Baum, MD, seorang asisten profesor kedokteran dalam bidang penglihatan diabetes di Vanderbilt University.
Apa sebabnya? Diabetes menyebabkan kadar cairan di dalam tubuh berpindah, termasuk di bagian dalam mata Anda, yang berujung pada penglihatan yang tidak menentu.
Anda Merasa Gatal Tanpa Henti
Jangan merasa konyol untuk mengadukan permasalahan kulit gatal Anda pada dokter. Diabetes mengganggu peredaran darah, yang bisa menyebabkan kekeringan dan gatal pada kulit.
Jika pelembab biasa tidak mengurangi rasa gatal Anda, laporkanlah hal ini pada dokter.
Pendengaran Anda Berubah
Jika Anda belakangan ini mulai membesarkan volume Tv atau tidak bisa mengikuti suatu percakapan tanpa meminta seseorang mengulanginya untuk Anda, sampaikan pada dokter Anda membutuhkan tes gula darah.
Suatu studi yang dilakukan oleh National Institute of Health menyiratkan bahwa kehilangan pendengaran bisa jadi adalah gejala awal dari diabetes.
Orang dengan gula darah di atas normal namun belum memenuhi kriteria untuk diabetes, memiliki kemungkinan sebanyak 30 persen mengalami gangguan pendengaran dibandingkan mereka dengan kadar glukosa yang normal.
Para peneliti percaya, diabetes merusak pembuluh darah dan saraf pada bagian dalam telinga yang menyebabkan berkurangnya pendengaran.
Anda Mendengkur Seperti Gergaji Mesin
“Kira-kira setengah penderita diabetes tipe 2 mengalami gangguan pernapasan tidur,” ujar Osama Hamdy, MD, direktur dari manajemen pasien diabetes rawat inap di Joslin Diabetes Center di Boston, AS.
Jadi, jika Anda didiagnosis dengan kondisi ini dikarakterisasi dari dengkuran yang keras dan mengantuk di siang hari akan sangat baik bagi Anda untuk mengecek kadar gula darah.
Salah satu studi yang baru-baru ini dilakukan di Kanada menunjukkan, 23 persen pasien yang didiagnosis dengan gangguan sleep apnea ringan atau sedang, suatu gangguan tidur yang cukup umum, memiliki kemungkinan untuk menderita diabetes dalam waktu 5,5 tahun ke depan.
Hubungannya tidak benar-benar dipahami, tapi ada hubungan yang penting antara kedua hal ini: Pasien dengan gangguan pernapasan tidur cenderung melepaskan hormon stres saat tidur, yang bisa meningkatkan kadar gula darah. (liputan6.com/Desy)