5 Pelajaran Berharga dari Kisah Nabi Adam AS

Avatar of PortalMadura.com
5 Pelajaran Berharga dari Kisah Nabi Adam AS
Ilustrasi

PortalMadura.Com merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Selain itu, kisahnya juga mengajarkan banyak pelajaran berharga tentang hal-hal yang bisa ditemui setiap hari dalam kehidupan manusia.

Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Sabtu (4/1/2020) dari laman okezone.com yang dikutip dari Muslim Memo. Berikut beberapa pelajaran berharga yang bisa dijadikan pelajaran dari kisah Nabi Adam AS:

Setan Musuh Terburuk

Ketika Nabi Adam AS dan istrinya berada di surga, ada pohon tertentu yang dilarang untuk mereka sentuh. Namun, setan mendatangi mereka setiap hari, merayu mereka untuk mencoba makan buah dari sebuah pohon. Perlu diketahui, setan tidak pernah secara langsung mengatakan kepada mereka untuk tidak menaati Allah.

Namun setan terus membujuk mereka dengan kata-kata manis dan indah, kalau buah yang mau mereka makan adalah buah dari pohon keabadian. Ini membuat Adam dan Hawa terpedaya rayuan setan. Akhirnya mereka pun memakan buah dari pohon tersebut. Akibatnya melanggar larangan Allah menuruti setan, akhirnya Adam dan Hawa diusir dari surga.

Pentingnya Bersikap Tulus

Penting untuk tulus bersikap tulus dalam melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Suatu ketika putra-putra Nabi Adam, Habil dan Qabil diminta mempersembahkan pengorbanan kepada Allah. Habil memiliki domba dan Qabil memiliki ladang gandum. Mereka masing-masing mengambil apa yang mereka miliki dan memberikannya sebagai pengorbanan.

Habil mengambil domba terbaik dari domba-dombanya dengan tulus. Namun Qabil malah mengambil gandum terburuk untuk dikorbankan kepada Allah. Dengan demikian, Allah menerima pengorbanan Habil, dan menolak pengorbanan Qabil. Lalu dalam kemarahan, Qabil membunuh saudaranya. Kemudian, dia menyesalinya, sehingga Allah mengirim seekor burung gagak mengubur saudaranya yang sudah mati untuk di tunjukkan kepada Qabil. Akhirnya mengikuti si burung gagak, Qabil menguburkan jenazah Habil.

Bertobat Saat Melakukan Kesalahan

Setelah Adam AS dan Hawa makan dari buah pohon terlarang, mereka segera menyesali kesalahan mereka dan mulai bertobat dengan rendah hati. Mereka bertobat kepada Allah dan Allah mengampuni kesalahan mereka.

Baca Juga: Ilmu Nabi Adam AS Melebihi Malaikat, Benarkah?

Jangan Bersikap Sombong

Ketika Allah pertama kali menciptakan Nabi Adam AS, Dia meminta semua malaikat di surga untuk sujud kepadanya. Pada saat itu, setan diizinkan tinggal di surga. Namun, ketika tiba saatnya untuk tunduk kepada Adam AS, setan menolak. Setan merasa ia lebih tinggi dari Adam karena ia diciptakan dari api sedangkan Adam AS dari tanah liat.

Allah murka dan memerintahkan setan untuk meninggalkan surga selamanya. Tetapi setan punya satu permintaan, yaitu bahwa ia diizinkan untuk menyesatkan manusia sampai hari pengadilan. Allah mengabulkan permintaan itu, memberitahu setan bahwa ia dan para pengikutnya akan dimasukkan ke dalam neraka karena dosa-dosa yang mereka lakukan.

Rencana Allah Lebih Baik Daripada Rencana Manusia

Ketika Nabi Adam AS dikirim ke Bumi, itu terdengar seperti hukuman. Bumi terlepas dari keindahannya, tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan surga. Namun, Allah punya rencana, yaitu manusia akan terus menghuni Bumi. Jadi, semua terjadi karena Adam dikirim ke Bumi. Kehidupan merupakan bagian dari rencana besar Allah. Apa pun yang terjadi, Anda tidak boleh kehilangan iman kepada Allah. Sama seperti Nabi Adam, Anda harus selalu ingat bahwa rencana Allah lebih baik daripada rencana Anda.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.