5 Perilaku Anak yang Jadi Tanda Pola Asuh Orang Tua Sudah Baik

Avatar of PortalMadura.com
5 Perilaku Anak yang Jadi Tanda Pola Asuh Orang Tua Sudah Baik
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Semua orang tua pasti ingin menjadikan anaknya sebagai pribadi yang baik. Sehingga kebanyakan dari mereka belajar pola asuh baik lewat acara seminar atau buku. Namun meskipun begitu, setiap orang tua memiliki konsep sendiri tentang .

Menurut psikolog Nadene van der Linden, ada beberapa tanda yang bisa menjadi acuan untuk tahu ketika orang tua sudah menerapkan pola asuh yang tepat. Hal ini dilansir PortalMadura.Com dari laman liputan6.com yang mengutip dari Parent. Apa saja?

Berikut ini penjelasannya:

 

Anak Memperlihatkan Emosinya di Depan Orang Tua

Terkadang memperlihatkan emosi secara gamblang bahkan mengungkapkannya secara lisan sangat sulit bagi anak-anak. Kemampuan anak untuk berkata ‘aku sedih, mau menangis', ‘aku marah atau kesal bunda' atau ‘aku senang sekali hari ini', pertanda kalau orangtua sudah mencontohkan mengekspresikan emosi dengan baik.

“Ini merupakan pertanda penting kalau anak merasa aman secara emosional dengan orangtuanya,” ujar Linden.

Baca Juga: Kedubes RI di Tanzania Wajibkan Stafnya Pakai Batik Pamekasan

Anak Datang ke Orang Tua Saat Menghadapi Kesulitan

“Saya tahu bahwa orang tua melakukan peranan mengagumkan saat anak mereka mendatanginya pertama kali saat tertimpa masalah. Ini berarti orang tua telah menyediakan rasa yang begitu aman untuk anak, termasuk ketika mereka membutuhkan pertolongan,” ungkap Linden

Anak Bisa Berdiskusi Apapun Tanpa Takut Reaksi Orang Tua

Ini merupakan tanda positif dari hubungan orang tua dan anak yang mampu menerima, terbuka, dan fleksibel. Beberapa orang tua tanpa disadari membatasi komunikasi dengan anaknya melalui perilaku. Seperti terlalu bereaksi terhadap pikiran atau perasaan yang tidak mereka sukai atau yang mempertanyakan perilaku mereka sebagai orang tua.

Masukan Orang Tua Tidak Berlabel

Orang tua yang mengagumkan yaitu yang memberikan umpan balik yang tidak mengkritisi perilaku dan menghindari label seperti ‘buruk', ‘nakal', ‘serakah', dan ‘malas'.

Mendorong Anak Untuk Mengejar Minat dan Bakat

Mengejar minat dan bakat membantu anak merasakan kepuasaan dan prestasi. Ini dapat secara positif membantu anak melewati masa remajanya dengan baik dan membantunya agar terhindar dari pengaruh buruk. Fokus anak pun jadi lebih pada minta dan bakatnya, bukan hal yang tidak penting.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.