PortalMadura.Com, Pamekasan – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tanzania, Afrika, Ratlan Pardede, mewajibkan staf Kedubes agar mengenakan pakaian batik selama 3 hari.
Para staf KBRI Tanzania sudah mulai berpakaian batik sejak Senin, 8 Juli sampai hari ini, Rabu (10/7/2019).
“Seluruh staf sudah pakai baju batik sejak Senin kemarin lusa, hari ini terakhir,” terang Ratlan, Via WhatsApp, kepada forum wartawan Pamekasan.
Pakai baju batik diberlakukan kepada seluruh staf Kedubes agar lebih mencintai produk lokal di Indonesia, termasuk pula batik khas Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
“Saya lihat beberapa staf juga bangga atas kreasi batik lokal asal Pamekasan,” katanya.
Sementara, salah satu pengusaha batik asal Kabupaten Pamekasan, Dian Hendriani, mengucapkan banyak terima kasih atas kerja sama Kedubes RI di Tanzania.
Menurutnya, aturan wajib berseragam batik bagi seluruh staf Kedubes RI di Tanzania adalah bagian dari bentuk penghargaan kepada para pengrajin batik di Pamekasan.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Kedubes RI, setidaknya batik Pamekasan mulai mendunia,” jelasnya via WhatsApp.
Baca Juga : Mitra Kukar Vs Madura FC, Pembuktian Janji Eduard Tjong
Dian adalah salah satu pengusaha batik lokal Pamekasan yang berkesempatan untuk ikut pameran produk batik dalam Pameran Internasional di Kota Saba-saba, Tanzania, Afrika.
Pameran tersebut digelar sejak tangal 7 sampai tangal 21 Juli 2019 berkat kerja sama dengan Kedubes RI Tanzania.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
