PortalMadura.Com – Pada dasarnya, baik buruknya tumbuh kembang seorang anak tergantung dari cara mendidik orang tua. Sayangnya, terkadang saat orang tua melihat anaknya tidak sepintar atau seberbakat anak-anak lainnya, mereka cenderung membandingkan.
Padahal, sikap seperti ini tentu berdampak buruk terhadap tumbuh kembang anak. Perlu orang tua ketahui, bahwa membandingkan anak itu hal yang tidak baik.
Berikut ini enam dampak negatif dari orang tua yang suka membandingkan anak:
Anak Stres
Orang tua yang selalu membandingkan akan membuat kesehatan mental anak terganggu. Anak akan stres dan terbebani menjadi sosok yang bisa disukai orang tuanya.
Anak Minder
Anak akan merasa dirinya tidak lebih baik dari anak lain. Kepercayaan dirinya akan menurun drastis dan ia tidak yakin dengan apa pun yang ia lakukan. Ia pun akan jadi anak tertutup karena minder.
Menekan Bakat Alami Anak
Membandingkan akan membuat bakat alami anak terkubur. Mungkin dia tidak pandai matematika, tapi bisa jadi ia mahir menguasai bahasa dengan baik, atau mungkin ia berbakat di bidang olahraga. Jangan samakan potensi anak satu dengan yang lainnya.
Konsep Diri Kacau
Anak akan mengalami kesulitan dalam hal pembentukan jati diri. Bisa jadi segala sesuatu yang dilakukan anak untuk orang tua semata-mata hanya untuk ingin mendapatkan pujian.
Iri Hati
Anak juga kemungkinan menanam benih sifat negatif, yaitu iri hati dan benci terhadap anak yang dibandingkan dengannya. Jika yang dibandingkan dengannya adalah saudara kandungnya sendiri, maka ia akan membenci saudaranya tersebut.
Menjauh dari Orang Tua
Anak akan merasa dirinya tidak diinginkan dan tidak dihargai orang tuanya, dan oleh karena itu ia akan membuat jarak dengan orang tuanya sendiri. Hubungan orang tua dan anak tidak akan baik. (vemale.com/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
