ANA MARA QONITA, berharap Indonesia bebas dari korupsi dan mulai bersikap jujur serta adil diusianya yang ke 69 tahun. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI tahun 2014 ini, hendaknya dijadikan tolak ukur dan evaluasi diri dalam berjuang untuk menuju Indonesia lebih baik.
Menurut perempuan cantik kelahiran Pamekasan, 25 Januari 1995 ini, Indonesia sudah merdeka, karena tidak lagi dijajah, namun masih butuh perjuangan keras agar kedepan bebas dari korupsi. “Waktunya kita jujur dan adil dalam bertindak,” tegas Qonita sapaan akrab Ana Mara Qonita.
Sebagai perempuan Madura, Qonita bangga dan menjunjung tinggi harkat dan martabat masyarakat Madura yang juga bagian dari cara berjuang untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
“Saya sangat bangga menjadi orang Madura, karena masyarakat Madura mempunyai karakter yang berbeda dengan daerah lain. Ini juga salah satu cara mengisi kemerdekaan RI dalam mempertahankan identitas lokal,” ujar Qonita yang mengeluti dunia modelling.
Ia yang pernah menjadi Juara Putri Nusantara Tingkat Jawa Timur ini, berharap perempuan Madura mampu menghapus hal-hal yang dinilai negatif, supaya karakter perempuan Madura yang memang sopan, tegas dan mempunyai prinsip yang sangat kuat tetap disandang.
“Sopan santun dan tatakrama yang dimiliki masyarakat Madura, jangan sampai tergerus oleh budaya asing yang sudah jelas bertentangan dengan falsafah hidup bangsa Indonesia,” tandas mahasiswi Universitas Madura ini.
Mempertahankan budaya lokal dan karakter yang baik, sambungnya, juga bagian dari mengisi kemerdekaan. Pada hakekatnya, membangun bangsa dari sisi moral jauh lebih berat dibanding membangun sektor lainnya.
“Mampu membangun moral bangsa dengan cara mempertahankan budaya dan karakter masyarakat lokal, juga salah satu bagian dari upaya memberantas koruptor,” pungkas Qonita yang bertempat tinggal di Jalan Dirgahayu GG. Balai/Kelurahan Bugih, Pamekasan, Madura.(rul/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
