PortalMadura.Com, New York – Sekitar 70 juta orang terkena dampak cuaca ekstrem dan badai salju ke-4 yang terjadi dalam 3 pekan terakhir di bagian timur laut Amerika Serikat (AS).
Media lokal menyebutkan, badai salju yang dimulai malam tadi memberikan dampak negatif bagi sekitar 70 juta orang di wilayah tersebut.
Hujan salju lebat dan badai yang dimulai pada kemarin malam di daerah Philadelphia dan Washington D.C, pagi hari ini dilaporkan telah mencapai New York, dilansir Anadolu, Kamis (22/3/2018).
Beberapa instansi pemerintah federal dan negara di Washington DC dilaporkan tutup hari ini. Selain itu, sekolah-sekolah di ketiga kota tersebut diliburkan.
Badai salju menyebabkan gangguan pada transportasi udara dan darat. Transportasi kereta di New York dilaporkan mengalami gangguan. Badai salju juga mempengaruhi transportasi di New Jersey.
Para pengamat cuaca memperingatkan bahwa badai tersebut diperkirakan akan bergerak ke utara seperti wilayah Connecticut, Massachusetts dan Maine.
Badai itu juga dapat menyebabkan bencana banjir di wilayah sepanjang pantai Samudera Atlantik.
Menurut informasi dari situs FlightAware, sekitar 25.000 penerbangan mengalami penundaan sejak kemarin malam.
Lebih dari 9.000 penerbangan dibatalkan pada badai 3 Maret, 8 Maret dan 13 Maret di wilayah timur laut AS, dan sebanyak 2 juta orang dilaporkan tak mendapatkan layanan listrik. (AA)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
