8 Hal yang Perlu Ditinggalkan untuk Raih Kesuksesan dalam Karier

Avatar of PortalMadura.com
8 Hal yang Perlu Ditinggalkan untuk Raih Kesuksesan dalam Karier
ilustrasi

Pola Pikir bahwa Kerja hanya untuk Menunggu Gaji
Mereka yang berhasil sukses dalam , tentu punya target pencapaian karier dalam jangka panjang. Tahun ini masih jadi staf, dua tahun lagi harus jadi supervisor. Sementara itu yang sudah jadi supervisor harus punya target juga, kapan harus jadi manajer, dan seterusnya.

Hal itu semua bisa dilakukan dengan mengantur pola pikir. Jangan sampai Anda hanya berkerja untuk menunggu gaji bulanan. Mulailah untuk memberikan kontribusi nyata untuk perusahaan. Sejatinya Anda bekerja memang untuk bertahan hidup. Tapi jika hanya menunggu gaji bulanan saja tanpa ada kontribusi nyata, jangan heran kalau Anda masih bertahan di jabatan yang sama bertahun-tahun.

Kebiasaan Mengeluh Soal Pekerjaan
Mengeluh soal pekerjaan bisa berbahaya kalau jadi kebiasaan. Patut diketahui, sekali mengeluh maka akan ada kecenderungan Anda akan mengeluh lagi di kemudian hari. Semakin sering mengeluh maka hasil pekerjaan Anda pun makin tidak maksimal, hasilnya jauh dari apa yang diharapkan. Dengan hasil pekerjaan yang apa adanya, penilaian bos terhadap Anda juga tidak akan bagus.

Khayalan tentang yang Instan
Kesuksesan instan dalam karier hanyalah sebuah mitos. Buat Anda yang mau naik gaji atau jabatan tapi tidak diiringi peningkatan performa kerja, jangan berharap sukses di tahun 2018.

Patut diketahui, demi menggapai kesuksesan tentu harus ada peningkatan yang Anda capai setiap hari. Selalu tanamkan di pikiran Anda bahwa hari ini harus lebih baik daripada hari sebelumnya.

Rasa Takut akan Kegagalan
Sampai kapan pun, tidak ada suatu hal yang sempurna. Jangan sampai karena takut gagal, maka Anda pun hanya berani bertahan di satu bidang yang sudah dikuasai. Alhasil, Anda tidak akan sanggup melakukan hal lain di luar kemampuan, karena Anda takut mencoba hal baru.

Metode Kerja Multitasking
Beberapa di antara Anda tentu berpendapat kalau bisa mengerjakan banyak hal alias multitasking adalah kelebihan. Tapi jangan salah, hal itu juga bisa jadi kelemahan dalam bekerja.

Bekerja dengan sistem multitasking berpotensi membuat Anda kehilangan waktu berharga untuk menyelesaikan pekerjaan inti dengan baik. Apalagi jika Anda kedapatan sering mengerjakan pekerjaan di luar divisi.

Mental “Yes Man”
Buat Anda yang bekerja di perusahaan besar, kadang merasa takut untuk tidak setuju terhadap permintaan bos. Alhasil, Anda bakal melakukan apa saja yang diperintahkan bos meskipun itu merugikan perusahaan sekalipun.

Di tahun 2018, beranilah untuk menjadi seorang yang bisa mengatakan tidak. Tentunya tidak untuk suatu hal yang tidak jadi tujuan perusahaan.

Sampaikanlah alasan penolakan Anda dengan diplomatis. Atasan pasti akan sadar kalau saat itu Anda bisa memberikan kontribusi yang nyata.

Asal Bicara
Dengan bicara hanya dengan modal asumsi, maka tidak akan ada yang yakin kalau apa yang Anda katakan adalah tepat. Nantinya, ide Anda pasti tidak akan diterima atau hanya dipertimbangkan oleh perusahaan. Jadi biasakan untuk berargumentasi berdasarkan dengan data yang akurat, ya!. (liputan6.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.