8 Kuliner Khas Pamekasan yang Bikin Lidah Bergoyang – Nomor 3 Paling Unik!

Avatar of PortalMadura.com
8 Kuliner Khas Pamekasan yang Bikin Lidah Bergoyang – Nomor 3 Paling Unik!
8 Kuliner Khas Pamekasan yang Bikin Lidah Bergoyang – Nomor 3 Paling Unik!

PortalMadura.com- Selain dikenal dengan budaya dan adat istiadatnya yang kental, Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura juga menyimpan kekayaan kuliner yang jarang ditemukan di daerah lain.

Setidaknya ada delapan hidangan khas Pamekasan yang wajib dicicipi oleh siapa pun yang berkunjung ke kota ini.

Kuliner khas Pamekasan menawarkan ragam rasa — dari manis, gurih, hingga pedas — dengan bahan dan cara penyajian yang unik. Berikut delapan di antaranya:

1. Pecong, Sarapan Manis Khas Hajatan

Pecong biasanya disajikan dalam acara adat atau hajatan sebagai menu sarapan.

Terdiri dari cenil, apem, jongkong, lupis, dan ketan hitam yang disiram gula merah cair, sajian ini dibungkus daun pisang.

Kini, Pecong juga mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional Pamekasan.

2. Nase’ Jhajhan, Nasi Madura dengan Kuah Semur Khas

Dikenal juga sebagai Nasi Madura, Nase’ Jhajhan berisi serundeng kelapa, sambal goreng kentang, daging sapi kering, semur, dan telur petis.

Yang membedakannya dari Nasi Krawu Gresik adalah kuah semurnya yang khas dan menggugah selera.

3. Sate Lalat, Sate Mini dengan Rasa Maksimal

Meski namanya “lalat”, sate ini tidak mengandung serangga.

Disebut demikian karena potongan dagingnya kecil-kecil seperti lalat.

Dibakar di atas arang dan disajikan dengan bumbu kacang plus kecap manis, Sate Lalat biasanya dinikmati dengan lontong atau nasi. Hidangan ini otentik hanya di Pamekasan.

4. Lontong Campur, Soto dengan Taburan Keripik Tette

Lontong Campur mirip soto, tapi keunikan utamanya terletak pada taburan kripik tette — keripik singkong khas Madura.

Kuahnya kaya bawang, disajikan bersama tauge, kerang bambu (lorjuk), dan kadang dibumbui rujak. Rasanya segar sekaligus gurih.

5. Rujak Cingur ala Pamekasan

Berbeda dari versi Surabaya, Rujak Cingur Pamekasan menggunakan petis yang lebih tajam dan ditaburi kripik tette.

Bahan utamanya tetap moncong sapi (cingur), tahu, dan aneka sayuran — tanpa tempe.

Kuliner ini mudah ditemukan di warung pinggir jalan hingga pedesaan.

6. Nase’ Kotep atau Ramoy, Nasi Jeroan Pedas Menggoda

Dinamai dari penjual pertamanya, Romay Karomah, Nase’ Kotep menyajikan nasi dengan lauk jeroan sapi dan ayam — seperti usus, hati, otak, dan gaji — ditambah ikan cakalang.

Semua disiram kuah santan kental dan sambal iris cabai rawit campur kecap.

7. Soto Ayam Toronan, Soto Kampung dengan Kuah Rempah Ringan

Soto Ayam Toronan memiliki kuah bening berbumbu rempah, berisi ayam kampung, tauge goreng, kentang, dan keripik ancur mirip peyek.

Disajikan dengan lontong atau ketupat, soto ini ringan namun kaya rasa.

8. Kaldu Kokot, Kuah Sumsum yang Dipercaya Sehatkan Otak

Kaldu Kokot terbuat dari kaki sapi (kokot) dan kacang hijau.

Keunikannya terletak pada cara menikmati sumsumnya — langsung disedot pakai sedotan. Kuahnya kental, gurih, dan hangat.

Masyarakat setempat percaya hidangan ini meningkatkan stamina dan menyehatkan otak.

Dengan keberagaman rasa dan keunikan penyajiannya, kuliner Pamekasan bukan hanya soal mengisi perut, tapi juga pengalaman budaya yang tak terlupakan.

Bagi pencinta kuliner, daftar ini bisa jadi panduan wajib saat menjelajahi Madura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses