PortalMadura.Com – Sebagian orang tua ada yang memutuskan untuk menyapih si kecil setelah berumur dua tahun. Bagi seorang bayi, proses penyapihan bisa mudah atau sebaliknya. Namun orang tua harus tenang, bukan berarti menyerah begitu saja.
Apalagi, seperti rekomendasi World Health Organization (WHO), pemberian ASI dilanjutkan sampai anak umur 2 tahun. Sebab, di usia itu ASI lebih higienis, aman, dan mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit yang biasanya menyerang di usia rentan tersebut.
Perlu diketahui, selain sangat bermanfaat bagi bayi, menyusui juga sangat bermanfaat bagi Anda. Menyusui ternyata adalah KB alami yang disamping dapat menurunkan risiko kanker payudara dan kanker rahim, juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Nah bagi Anda yang ingin menyapih si kecil, berikut ini lima cara yang bisa diterapkan:
1. Persiapkan botol susu yang sudah teruji sterilisasinya. Pertimbangkan pilihan susu dengan dokter yang bersangkutan. Lalu, sesuaikan dengan kebutuhan si kecil.
2. Latih anak minum susu menggunakan gelas atau dot secara perlahan.
3. Tawarkan botol berisi susu ketika jam lapar si kecil tiba. Lakukan pemberian susu dengan posisi berbeda dari pemberian ASI. Misalnya, dengan membuat bayi setengah terduduk dan Anda memberi susu padanya dengan berhadapan dan tatap matanya.
4. Usahakan tidak menyapih si kecil menggunakan cara yang bikin dia tidak nyaman. Apalagi menggunakan cara seperti mengoleskan sesuatu yang pahit pada puting, hal ini bisa bikin anak trauma. Jadi, usahakan menyapih anak dengan cinta alias menerapkan ‘weaning with love’.
5. Setelah anak beralih ke susu lain karena sudah disapih, perhatikan juga reaksinya. Misalkan, apakah anak mengalami konstipasi dan reaksi lain. Contohnya, jika anak diare atau mengalami reaksi alergi, segera konsultasikan dengan dokter. (haibunda.com/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
