PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menyayangkan banyaknya proyek fisik tahun 2018 yang pelaksanaannya molor. Padahal, seharusnya proyek itu selesai tepat waktu agar bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi, berjanji untuk memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna memastikan alasan sebenarnya. Sekaligus mengevaluasi kinerja atas program yang ada selama tahun 2018 sebagai dorongan memperbaiki realisasi program tahun 2019.
“Kita memang rutin setiap tutup tahun melakukan evaluasi, sejauh mana pencapaian yang dilakukan. Baik menyangkut besaran anggaran yang dipakai atau output dari realisasi anggaran itu sendiri, berkualitas atau tidak, jangan sampai dua tahun sudah rusak. Itu namanya menghambur-hamburkan uang rakyat,” tegasnya, Jumat (4/1/2019).
Hosnan menambahkan, yang menjadi perhatian serius dalam pemanggilan OPD adalah banyaknya proyek yang molor dan persentase serapan anggaran. Sebab, alasan mepetnya waktu yang menyebabkan proyek molor itu sungguh tidak profesional. Bahkan, alasan waktu tidak cukup untuk menyelesaikan proyek sesuai jadwal adalah alasan klasik.
“Menurut saya ini masalah komitmen dan kesadaran terhadap waktu lah, ada OPD bilang tidak cukup waktu. Jawaban seperti itu kan tidak profesional, mereka minta program cukup banyak, anggaran cukup besar, terus nomenklaturnya bervariasi. Tapi setelah diberi, jawaban yang muncul tidak cukup waktu, ini alasan yang amat sangat tidak profesional,” tandasnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini melanjutkan, seharusnya OPD bisa menyesuaikan antara Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dengan kegiatan di instansinya agar uang rakyat dapat terserap secara maksimal pada tahun anggaran tersebut. (Marzukiy/Putri)
