PortalMadura.Com, Sampang – Rumah warga Sampang, Madura, Jawa Timur, ada yang dibakar saat terjadi kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.
“Sebagian rumah pengungsi ada yang dibakar saat terjadi kerusuhan Wamena,” terang Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, M. Ramli di Sampang, Senin (30/9/2019).
Salah seorang korban kerusuhan Wamena, Mad Safik, warga Kecamatan Omben, Sampang mengaku semua harta benda tidak terselamatkan.
“Harta benda yang saya kumpulkan dari hasil keringat sebagai sopir ludes tak tersisa,” katanya.
Ia pun bersyukur masih bisa melarikan diri saat terjadi kerusuhan. “Beruntung saya masih bisa menyelamatkan diri dibantu aparat keamanan dan bisa pulang kampung,” ucapnya.
Warga Sampang dipulangkan dari Wamena Papua menggunakan pesawat Hercules milik Angkatan Udara (AU) sampai Semarang.
Selanjutnya menggunakan bus dan transit di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Jatim. Ada 34 warga Sampang yang sudah tiba.
Mayoritas mereka berasal dari Kecamatan Kota, dan Kecamatan Omben, Sampang. Selama di Wamena, mereka ada yang bekerja sebagai sopir dan buruh.
Kerusuhan terjadi di Wamena berawal dari unjuk rasa siswa pada Senin (23/9/2019), yang memprotes seorang guru karena dikabarkan mengucapkan cemoohan bernada rasial.
Aksi tersebut berakhir rusuh. Ada pihak yang melakukan pembakaran pada rumah warga, kantor pemerintah, serta fasilitas umum.
Pemerintah sempat menutup akses internet di Wamena, lalu kembali dibuka layanan data internet pada Sabtu (28/9/2019) karena kondisi dan situasi keamanan dianggap telah pulih.
Hingga kini, sudah dilaporkan 33 orang yang tewas dalam kerusuhan tersebut, dan ribuan orang mengungsi serta ada yang pulang kampung.(*)
Baca Juga :