PortalMadura.Com – Oli merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor yang punya fungsi untuk melumasi mesin. Karena fungsinya tersebut, tanpa adanya komponen yang satu ini, mesin pada kendaraan bisa cepat panas dan mengalami kerusakan, melansir dari laman Liputan6.com, Ahad (19/4/2020).
Maka dari itu, menjaga kualitas oli agar tetap baik memang harus dilakukan. Caranya adalah dengan melakukan pergantian oli dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Perlu diketahui, bahwa oli tidak hanya terdapat satu jenis, sedikitnya ada lima jenis oli yang memiliki tugas berbeda pada sebuah mobil. Apa saja?.
Baca Juga: Perbedaan Oli Sintetis dan Non Sintetis yang Jarang Diketahui
Berikut lima jenis oli yang sebaiknya pemilik kendaraan pahami agar tidak salah menggantinya, seperti dikutip Liputan6.com dari Garda Oto:
Oli Mesin
Digunakan sebagai pelumas, oli mesin juga berfungsi mengurangi gesekan dan mendinginkan mesin. Terbagi menjadi beberapa jenis, oli mineral berasal dari perut bumi dan memiliki harga lebih terjangkau. Hal ini membuat oli jenis ini banyak digunakan untuk mesin diesel.
Meski berbahan alami, oli semi sintetis telah dicampur dengan bahan additive dan viscosity index. Oli jenis ini cocok digunakan pada mesin sedang seperti mobil penumpang.
Oli sintetis dibuat dari bahan buatan. Karena itu, karakter dan kualitas oli bisa diatur sesuai keinginan. Sayangnya, oli sintetis memiliki harga yang mahal dan banyak digunakan untuk mobil modern. Agar tetap dalam kondisi baik, jangan lupa mengganti oli mesin ketika mencapai jarak 5.000 hingga 10.000 kilometer.
Oli Transmisi
Berada pada sistem transmisi, oli ini membuat proses pergantian gigi berlangsung lebih mudah. Pada transmisi manual bahan yang digunakan adalah bahan alami dengan kekentalan di atas SAE 40.
Sementara Automatic Transmission Fluid (ATF) adalah jenis oli yang digunakan oleh mobil matik. Oli transmisi pada mobil manual sebaiknya diganti saat jarak 10.000 kilometer dan mobil matik mencapai 20.000 kilo meter.
Oli Gardan
Supaya hubungan transmisi ke gardan lebih lancar, pemilik kendaraan juga perlu memerhatikan oli jenis ini. Ketika terjadi dengung saat mobil dikendarai, artinya pemilik perlu mengganti oli gardan. Agar tetap terjaga, Anda bisa mengganti oli gardan pada kilometer 10.000 kilometer.
Oli Rem
Biasa disebut minyak rem, tugas oli ini ialah mamastikan tenaga tekan pada pedal ke kaliper rem berfungsi dengan baik. Minyak rem terbuat dari bahan sintetis dengan tingkat kekentalan rendah.
Penggantian minyak dilakukan bila warna sudah mengalami perubahan, atau mobil sudah menempuh jarak 30.000 kilometer.
Oli Power Steering
Kemudahan mengendalikan kemudi didapat karena adanya oli power steering. Berwarna normal orange atau merah muda, pemilik wajib mengganti oli saat warna berubah menjadi hitam atau cokelat.