PortalMadura.Com, Sumenep – Pimpinan DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan inspeksi mendadak ke PT Tanjung Odi, Rabu (24/6/2020).
Sidak dilakukan pasca penutupan PT Tanjung Odi oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep karena karyawannya positif terkonfirmasi Covid-19. Penutupan berlaku 14 hari ke depan sejak tanggal 23 Juni 2020.
“Kita datang ke PT Tanjung Odi untuk memastikan tidak ada aktifitas setelah ditutup,” tegas Ketua DPRD Sumenep, A. Hamid Ali Munir.
Selama di PT Tanjung Odi, kata dia, sedang berlangsung kegiatan swab bagi karyawannya yang sebelumnya reaktif dari hasil rapid test yang dilakukan perusahaan.
Terdapat 168 pekerja yang reaktif. Sebelumnya, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep melakukan swab dengan cara acak kepada 20 orang yang reaktif tersebut. Dan sembilan orang di antara mereka positif terpapar virus corona.
“Berarti sisanya, 148 pekerja yang reaktif itu yang di swab oleh pihak perusahaan. Aktivitas swab tadi memang berlangsung,” jelas Hamid.
https://www.youtube.com/watch?v=4WWQ8nFaTvI
Pihaknya meminta agar pihak perusahaan menuntaskan tes swab kepada mereka yang reaktif itu dan segera melakukan isolasi sebagai tindak lanjutnya. “Ini aspirasi rakyat agar tidak menimbulkan keresahan bagi kehidupan masyarakat Sumenep,” ujarnya.
Bahkan, pihaknya meminta agar memastikan semua pekerja PT Tanjung Odi dalam kondisi sehat dari virus corona. “Kalau soal hak pekerja, upah dan segala macamnya, pihak perusahaan bilangnya bertanggung jawab,” tandasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
