PortalMadura.Com, Sampang – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur belum bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan cara tatap muka pada tahun ajaran baru 2020-2021.
“Kami belum bisa membuka proses KBM siswa secara tatap muka karena terkendala situasi Covid-19,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Nur Alam, Jumat (10/7/2020).
Pihaknya mengacu pada surat edaran (SE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Keputusan Bersama Empat Menteri tentang panduan penyelenggaraan KBM pada tahun akademik 2020/2021.
“Ada SE dari Kemendikbud, bahwa daerah zona merah Covid-19 tidak boleh membuka sekolah. Sedangkan kabupaten Sampang masih zona merah,” terangnya.
Nur Alam mengaku tidak berani membuat keputusan untuk membuka KBM siswa tatap muka. Lantaran angka kasus pasien Covid-19 terus bertambah.
Proses KBM pendidikan formal dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di lingkungan Kabupaten Sampang terjadwal akan aktif kembali pada 13 Juli 2020.
Pemerintah daerah melalui Disdik Sampang sudah mempersiapkan konsep tentang tahun ajaran baru. Yaitu, tenaga guru pendidik akan diperintahkan masuk sekolah by sistem sift.
Guru melakukan KBM melalui dalam jaringan (daring), menonton televisi kegiatan pendidikan, dan guru dapat mendatangi untuk memberikan materi pelajaran di rumah siswa.
“Walaupun anak didik siswa belajar di rumah, guru tetap masuk dengan sistem sift sesuai jadwal yang ditentukan,” lanjutnya.
Jika proses KBM dilaksanakan dengan tatap muka, pihaknya mengaku ada kesulitan untuk memberlakukan dan menerapkan protokol kesehatan pada pandemi Covid-19.
“Siswa tidak bisa maksimal menjaga jarak, harus memakai masker, menyediakan hand sanitizer, disemprot disinfektan, dan menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
