Waspadai 5 Bahaya pada Ban Saat Musim Hujan

Avatar of PortalMadura.com
Waspadai 5 Bahaya pada Ban Saat Musim Hujan
Ilustrasi (Liputan6.com)

PortalMadura.Com – Saat ini cuaca ekstrim terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Curah hujan tinggi dan terjadi dimana-mana. Oleh karena itu, perlu waspada bagi yang beraktivitas di luar ruangan. Terutama yang berkendara di jalan raya.

Kecelakaan bisa saja terjadi dalam situasi yang seperti ini. Oleh karena itu, pengendara harus selalu melakukan pengecekan terutama pada .

Pemilihan ban yang tepat juga menjadi faktor terpenting untuk memaksimalkan mobilitas di musim penghujan ini. Karena ada beberapa risiko yang perlu pengendara ketahui saat berkendara di tengah banjir.

Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com dari laman detik.com, berikut beberapa potensi bahaya ban saat cuaca ekstrem.

Objek Tersembunyi pada Ban

Saat melintasi genangan air, pengendara sulit untuk menghindari adanya objek tersembunyi yang tajam atau cukup keras. Misalnya objek seperti paku yang menempel di kayu, bongkahan batu, atau semen tajam serta pecahan botol dapat berisiko menembus ban.

Kerusakan Casing Break Up (Shock CBU)

Casing break up juga berpotensi terjadi saat hujan dan banjir akibat ban yang terbentur dengan jalan rusak dan berlubang. Untuk itu, penting bagi pengendara untuk menjaga kecepatan mobil dan jaga jarak aman antar kendaraan.

Dinding ban yang benjol menjadi tanda kerusakan ban akibat melintasi jalan rusak dan berlubang. Dengan berkendara tidak terlalu kencang dapat meminimalisir benturan ke jalan yang rusak serta menghindari terciptanya ombak air yang bisa membuat air masuk ke dalam mesin yang berakibat merusak komponen elektrikal lainnya.

Ozone Crack

Perihal ban yang wajib pengendara harus tahu ialah ozone crack yaitu retakan pada ban karena setelah terendam air serta lumpur, ban terpapar sinar matahari secara terus menerus tanpa dipakai berkendara.

Sinar matahari merupakan salah satu penghasil gas O3 (Ozone). Sering terjadi saat mobil disimpan di area terbuka sehingga terkena matahari. Untuk itu, penting untuk selalu mencuci kendaraan serta parkir ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Pada dasarnya, bukan menjadi halangan untuk mobilitas sehari-hari selama cuaca masih relatif aman untuk berkendara, khususnya di dalam kota.

Salah satu cara untuk mengantisipasi kondisi ini adalah dengan memilih ban yang sesuai demi menunjang performa kendaraan yang lebih maksimal, seperti daya cengkram yang kuat pada jalan basah serta handling yang lebih stabil.

Skidding

Para pengendara juga harus memperhatikan Skidding atau tergelincir akibat kontrol traksi yang kurang optimal saat berpindah jalur atau bermanuver dengan mendadak. Selain dapat diwaspadai dengan mengurangi kecepatan berkendara, pengendara perlu menginjak dan melepaskan rem secara hati-hati agar roda tidak terkunci dan memastikan tekanan udara ban sesuai dengan kebutuhan.

Tekanan Angin

Adapun tekanan udara pada ban yang ideal bagi kendaraan penumpang atau MPV dan LCGC yakni 30-33 psi atau untuk lebih detail dapat diperiksa pada stiker tekanan udara yang tertera pada masing-masing kendaraan.

Jika tekanan terlalu tinggi maka akan menimbulkan tekstur ban yang keras akibat udara yang saling berhimpitan dan ban kehilangan daya serap terhadap getaran. Begitu juga, apabila tekanan ban kurang dari kebutuhan ideal akan membuat traksi pada tapak ban tidak berfungsi secara maksimal dalam memecah genangan air dan mengancam keselamatan pengendara.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.