PortalMadura.Com – KAI terus mengembangkan layanan Kereta Api Bandara sebagai bagian dari upaya meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia. Melalui inisiatif Asta Cita, KAI menghadirkan transportasi yang efisien, tepat waktu, dan ramah lingkungan guna mendukung mobilitas masyarakat. Dengan integrasi moda transportasi ini, KAI berkontribusi dalam mengurangi kemacetan di jalan raya serta memberikan solusi perjalanan yang lebih nyaman dan berkelanjutan.
Berbagai layanan KA Bandara kini beroperasi di sejumlah kota besar, menghubungkan bandara internasional dengan pusat kota dan kawasan strategis. Beberapa di antaranya adalah KA Bandara Adi Soemarmo, LRT Sumsel, KA Bandara YIA, KA Bandara Srilelawangsa, KA Minangkabau Ekspres, serta KA Basoetta yang melayani rute Jakarta-Bandara Soekarno-Hatta. Setiap layanan tersebut dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas dan memberikan alternatif transportasi yang lebih efisien bagi masyarakat.
Sepanjang Januari hingga awal Februari 2025, layanan KA Bandara mencatat jumlah penumpang yang tinggi, menunjukkan tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan transportasi berbasis rel ini. KA Bandara Srilelawangsa menjadi yang paling banyak digunakan dengan 357.470 penumpang, disusul KA Bandara YIA dengan 229.716 penumpang. Sementara itu, KA Basoetta melayani 176.806 penumpang, mempertegas posisinya sebagai moda transportasi utama menuju Bandara Soekarno-Hatta.
KAI menegaskan komitmennya dalam menyediakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Dengan terus berinovasi, KAI berupaya mengurangi emisi karbon dan mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi massal berbasis rel. Ke depan, KAI akan terus mengembangkan layanan KA Bandara guna meningkatkan efisiensi dan kenyamanan perjalanan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.