PortalMadura.com, Jakarta – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung visi Presiden Prabowo mengenai ekonomi mandiri dan berkelanjutan, KAI mengirimkan 15 UMKM binaannya dari berbagai sektor usaha untuk mengikuti program pelatihan “UMKM Naik Kelas” yang diadakan oleh Kementerian BUMN. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan serta daya saing para pelaku UMKM agar mampu berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional. Acara ini berlangsung di Telkom Corporate University dan dihadiri oleh lebih dari 170 UMKM binaan Rumah BUMN.
Executive Vice President Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi KAI dalam program ini, karena UMKM dianggap sebagai motor utama penggerak ekonomi. Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, memperkenalkan aplikasi “Naksir UMKM,” sebuah platform yang membantu mengidentifikasi tingkat perkembangan UMKM agar pelatihan yang diberikan lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Aplikasi ini membagi UMKM ke dalam empat kategori berdasarkan tingkat kematangannya.
Pelatihan ini berfokus pada pendampingan UMKM di level awal agar dapat naik kelas. Beberapa materi utama yang disampaikan dalam pelatihan mencakup legalitas usaha seperti NIB dan sertifikasi halal, manajemen keuangan, serta strategi branding melalui WhatsApp Business. Narasumber berasal dari berbagai lembaga dan perusahaan yang berpengalaman dalam bidangnya, termasuk PT Surveyor Indonesia, OJK, dan Impala Network.
Selain KAI, program ini juga didukung oleh berbagai BUMN lainnya, seperti BSI, Peruri, Mandiri, PTPN, dan Telkom. Melalui kolaborasi ini, diharapkan UMKM binaan dapat memperkuat fondasi ekonomi rakyat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang mandiri serta berkelanjutan, sesuai dengan visi Presiden Prabowo.