PortalMadura.com- Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Pamekasan resmi dilantik untuk masa khidmat 2023–2027 dalam sebuah acara yang penuh semangat kebangsaan dan keislaman, Kamis (7/8/2025) malam di Hotel Cahaya Berlian.
Pelantikan yang dihadiri oleh tokoh persyarikatan, pejabat pemerintah daerah, anggota legislatif, serta ratusan kader muda Muhammadiyah ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran pemuda Islam sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
Abd. Hamid SKep, yang terpilih sebagai Ketua PDPM Pamekasan periode ini, menyampaikan visi besar bahwa Pemuda Muhammadiyah harus hadir bukan hanya sebagai organisasi internal, tetapi sebagai pemuda negarawan yang aktif di ruang-ruang publik dan pembangunan daerah.
“Kami siap berkolaborasi lintas sektor, tapi publik jangan terlalu cepat merasa puas. Lihat kerja nyata kami nanti,” tegas Hamid di hadapan para tamu undangan.
Ia menjelaskan, gerakan PDPM Pamekasan akan berpijak pada empat pilar utama: gerakan Islam yang rahmatan lil ‘alamin, pembaruan spiritual (tajdid), gerakan sosial yang mengakar, serta politik berkemajuan berbasis nilai-nilai Islam.
M. Anang Nafi’uzzaki SKep, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur, menekankan pentingnya niat tulus dan cinta dalam membangun organisasi.
“Organisasi bukan soal struktur, tapi soal hati. Kalau cinta, pasti ingin memberi yang terbaik,” ujarnya, disambut tepuk tangan dan yel-yel khas kader muda.
Anang juga menyemarakkan suasana dengan pantun dan pesan khas pemuda: “Dasari gerakan ini dengan cinta dan niat karena Allah.”
Dukungan kuat datang dari Wakil Bupati Pamekasan, H. Sukriyanto, yang menyatakan kesiapan Pemkab untuk bersinergi dengan PDPM.
“Kami terbuka berdiskusi dan bekerja sama. Cita-cita Muhammadiyah harus mendarah daging dalam pembangunan daerah,” katanya.
Ia berharap PDPM tidak hanya menjadi mitra, tetapi juga mitra kritis yang membangun.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pamekasan, Aziz Ashari MHI, menekankan pentingnya literasi dan tradisi ilmiah.
“Jangan sampai seperti grobolan yang tak terarah. Perkuat diskusi dan literasi. Shalat berjamaah harus jadi gerakan utama, sebagai pilar spiritual kader,” tegasnya.
Dukungan juga datang dari Anggota DPR RI Dapil Madura, H. Slamet Ariyadi MSos, yang menyampaikan motivasi dengan gaya khas Madura, termasuk pantun.
“Pemuda Muhammadiyah harus berani kibarkan bendera merah putih. Sukseskan HUT RI ke-80 dengan kontribusi nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur SH, menyerukan estafet kepemimpinan yang berkualitas.
“Saya mungkin bukan pemuda lagi, tapi semangat saya tak kalah. Kami berharap PDPM lebih Muhammadiyah dari generasi sebelumnya,” katanya.
Ia juga berharap lahirnya Bank Muhammadiyah dapat menjadi penguat ekonomi kerakyatan di Pamekasan.
