PortalMadura.Com – Sebagian anak-anak akan mengalami perkembangan emosional yang relatif belum sempurna, sehingga mereka akan cenderung sensitif ketika menghadapi suatu masalah.
Oleh sebab itu, banyak anak-anak yang kemudian gampang rewel dan suka memberontak. Untuk mengatasinya, para orangtua memang sebaiknya mengetahui dulu apa saja yang menjadi pemicu dari kondisi anak yang tiba-tiba menjadi pemberontak dan berani melawan orang tuanya.
Sikap Otoriter dari Orangtua
Orangtua yang otoriter sangat mempengaruhi kepribadian sang anak, karena tekanan demi tekanan yang dirasakan, lama kelamaan akan membuat anak harus berani mengambil sikap, apakah akan tetap mematuhi orang tuanya atau harus menuruti kata hatinya.
Ucapan Negatif
Kata-kata atau kalimat negatif yang sering keluar dari mulut orangtua dapat membuat emosi mereka terganggu. Bahkan, anak menjadi terpengaruh dan cenderung untuk meniru apa yang orangtua mereka lakukan dan ucapkan sehari-hari. Oleh sebab itu, penting sekali untuk Anda memilih kata-kata atau kalimat dengan bijak ketika berbicara di depan anak Anda.
Kurang Dihargai
Seorang anak membutuhkan apresiasi atas kemampuan baru maupun hal baik yang mereka lakukan. Bila anak mengalami kegagalan, berikanlah ia motivasi untuk memperbaikinya di lain kesempatan. Jangan malah Anda memarahi dan meremehkannya ketika anak mengalami kegagalan.
Sering ingkar janji dan tidak menghargai usaha yang telah dilakukan anak Anda akan membuatnya merasa tidak dihargai dan bersedih.
Terlalu Mengekang dan Sering Mengancam
Seorang anak memiliki jiwa eksplorasi atau rasa keingintahuan yang tinggi, terutama di kalangan remaja. Oleh sebab itu, orang tua tidak boleh terlalu mengekang bahkan mengancam anak yang justru akan membuatnya nekat dan berbuat sesuatu di luar prediksi Anda.
Jadi, ketika melarang anak terhadap sesuatu, sebaiknya lakukan pendekatan yang baik, berikan pengertian dengan logika sederhana agar anak lebih memahami betapa besar cinta dan kekhawatiran orangtua kepadanya.
Membanding-bandingkan Anak
Setiap anak memiliki kepribadian dan kemampuan yang berbeda-beda. Sebagai orangtua, Anda mesti peka terhadap kondisi ini.
Membandingkan seorang anak dengan anak lain akan dianggap olehnya sebagai suatu yang sangat tidak adil. Justru sebagai orangtua kita harus dapat meningkatkan kepercayaan diri si anak dan membantunya untuk dapat mengeksplorasi serta mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.
Itulah beberapa penyebab anak sering memberontak. Pola asuh yang kurang tepat dapat membuatnya melakukan hal-hal yang di luar prediksi Anda. Untuk itu, dalam menghadapi anak memang membutuhkan kesabaran dan pengertian. (belonomi.com/choir)