PortalMadura.Com, Sumenep – Salah seorang pemuda pelopor Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Fathorrahman mengungkapkan, bahwa program kerja 99 bupati dan wakil bupati Sumenep merupakan program “Nyasar”.
“Itu program nyasar. Saya saja dari pemuda pelopor yang sudah mewakili Sumenep ke tingkat Jawa Timur tidak pernah mendapatkan informasi itu,” kata Oong, sapaan akrab Fathorrahman pada PortalMadura.Com, Senin (30/5/2016) malam.
Menurutnya, pemuda pelopor seharusnya dilibatkan, minimal mendapat informasi dari pemerintah daerah. “Pemuda pelopor itu diakui ditingkat nasional, malah di Sumenep tidak ada artinya. Apa-apaan pemerintahan Sumenep ini,” tegasnya.(baca: 99 Kerja Bupati, Peserta Program Wirausaha Muda Mayoritas Berumur 40 Tahun)
Dirinya bersama pemuda pelopor lainnya, merasa keberatan dengan masuknya sejumlah orang yang umurnya 40 tahun keatas dalam program tersebut. Apalagi ditengarahi didominasi para pendukung berat dari bupati dan wakil bupati Sumenep.
“Ini program Sumenep apa bagi-bagi program bagi timnya?,” tudingnya dengan nada protes.(Hartono)
