PortalMadura.com-Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyerukan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk menjadi pelopor kampus ramah lingkungan di kawasan timur Indonesia. Ajakan ini disampaikan langsung oleh AHY saat mencanangkan program UTM Green Campus, Senin (5/8/2025), di Kampus UTM, Bangkalan, Madura.
“Universitas Trunojoyo Madura harus menjadi pelopor dalam menghadirkan kampus yang ramah lingkungan untuk anak cucu kita. Mari kita berjuang sekuat tenaga mewujudkan prosperity dan sustainability menuju Indonesia Emas 2045,” ujar AHY di hadapan ribuan mahasiswa baru.
Sebagai simbol komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, AHY melakukan penanaman pohon Eboni di Taman Kampus UTM. Ia menegaskan, aksi tersebut bukan sekadar simbol fisik, melainkan representasi dari tanggung jawab antargenerasi dalam menjaga alam.
“Penanaman pohon ini menyiratkan komitmen keberlanjutan terhadap pelestarian lingkungan, serta menjadikan UTM sebagai pelopor kampus hijau di kawasan timur Indonesia,” tegasnya.
Pencanangan UTM Green Campus merupakan bagian dari transformasi besar kampus dalam menyambut tahun akademik baru. Program ini menekankan pentingnya integrasi pelestarian lingkungan dalam tata kelola pendidikan tinggi, mulai dari pengelolaan sampah, konservasi energi, hingga ruang terbuka hijau yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, AHY juga menyampaikan orasi kebangsaan bertajuk “Kampus sebagai Kawah Candradimuka: Menempa Generasi Unggul, Tangguh, dan Mandiri dengan Nilai Luhur Pancasila”. Ia menekankan bahwa kampus bukan hanya tempat menuntut ilmu, tetapi juga wadah membentuk karakter dan kepemimpinan berbasis nilai luhur bangsa.
Ia mengingatkan para mahasiswa baru untuk siap menghadapi tantangan masa depan, seperti revolusi industri, perubahan iklim, dan disrupsi teknologi. “Banyak pekerjaan akan tergantikan oleh teknologi. Maka dari itu, kalian harus adaptif, cakap teknologi, sekaligus tetap berkontribusi membuka lapangan kerja dan menjaga alam kita,” ujarnya.
AHY juga menekankan pentingnya pembangunan kapasitas diri secara holistik. “Integritas, disiplin, dan konsistensi dalam kebaikan adalah bekal utama menjadi pemimpin masa depan,” katanya, disambut tepuk tangan meriah dari sekitar 4.800 mahasiswa baru yang hadir.
Jumlah mahasiswa baru tersebut merupakan hasil seleksi dari lebih dari 18.000 pendaftar dari 31 provinsi dan 484 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, termasuk beberapa mahasiswa dari negara tetangga.
AHY juga menyampaikan apresiasi kepada UTM yang dinilai konsisten dalam penguatan human capital melalui pendidikan yang inklusif dan merata. Ia optimistis bahwa UTM akan menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Saya percaya, dari kampus ini akan lahir pemimpin dan inovator masa depan. Mari kita jaga sinergi, terus melangkah bersama untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, hijau, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Acara yang dihelat dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) ini tidak hanya menjadi awal semarak tahun akademik, tetapi juga menegaskan transformasi UTM sebagai kampus perjuangan, kampus kerakyatan, dan kini, kampus hijau yang responsif terhadap isu global.
