PortalMadura.Com, Sampang – Gizi buruk yang diderita Ali Fahmi (18) warga Dusun Cangkareman, Desa Apaan, Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur hingga saat ini belum mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Akibatnya, berat badan anak kelima dari pasangan suami-istri, Bahrudin dan Maridah ini hanya 11 kilogram. Dan terlihat hanya tulang yang dibalut kulit.
Mansur, salah seorang kerabat Ali Fahmi mengatakan, gizi buruk yang diderita terjadi sejak lulus sekolah dasar (SD).
“Sempat berobat ke Puskesmas selama dua tahun. Tapi, tidak kunjung sembuh,” katanya, ditemui di rumah Ali Fahmi, Selasa (15/11/2015).
Ia menjelaskan, penderita sempat dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Sampang, namun selain kondisi Ali Fahmi tak kunjung sembuh, ketersediaan biaya yang memaksa keluarganya tidak meneruskan pengobatan.
“Sempat dibawa ke Rumah Sakit Sampang, tapi hanya periksa. Keluarga memilih di rumah saja, karena tidak ada biaya. Keterangan dokter, katanya gizi buruk,” ujarnya.
Sementara, Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Siti Hajar Dewantari mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan adanya kasus gizi buruk yang menimpa Ali Fahmi. Sebab, penanganan gizi buruk yang bisa dilakukan hanya penderita pada usia 0 hingga 5 tahun.
“Kasus ini kan sudah 18 tahun. Jadi, sudah menjadi ranah Dinas Sosial,” kilahnya.
Dengan kondisi ini, keluarga Ali Fahmi berharap adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sampang. Selama menderita gizi buruk, sentuhan tangan dari pemerintah belum pernah dirasakan. (lora/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
