PortalMadura.Com, Sumenep – Kemacetan dan aktivitas lalu lintas semrawut sering mewarnai Jalan Panglima Sudirman, Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Biang keroknya, tingginya aktivitas bongkar muat barang pada jam-jam sibuk yang dipasok ke pertokoan dan parkir menggunakan bahu jalan.
Kondisi tersebut mengancam keselamatan pengguna kendaraan bermotor. Rambu-rambu lalu lintas dan jarak yang dekat dengan traffic ligh terpantau diabaikan.
Kasatlantas Polres Sumenep, AKP Toni Irawan, Sabtu (20/2/2021) menegaskan, jika sampai terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas), pemilik toko dan kendaraan dapat diperiksa.
“Parkir di badan jalan itu melanggar marka,” tegasnya, Sabtu (20/2/2021).
Pihaknya menengarahi, kemacetan juga salah satunya adanya kendaraan bongkar muat barang yang dipasok ke pertokoan.
Soal kewenangan penertiban, kata dia, bukan hanya dari unsur kepolisian. Satpol PP dan Dinas Perhubungan juga memiliki kewenangan.
“Satpol PP yang mengatur bagian warung atau pertokoan, Dishub bagian pengaturan parkir dan polisi akan menilang kendaraan jika tidak mengindahkan,” ungkpanya.
Sebagai tindak lanjut dari keluhan warga, pihaknya akan memanggil pemilik toko di sepanjang jalan Panglima Sudirman untuk diberi arahan.
“Aktivitas bongkar muat boleh asalkan jangan lama-lama. Sebenarnya tidak boleh, tapi karena kebutuhan masyarakat, kita harus fikirkan juga,” dalihnya.(*)
