Astagfirullah, Sengaja Tinggalkan Salat Dosanya 1000 Kali Lebih Besar dari Berzina, Benarkah?

Avatar of PortalMadura.Com
Astagfirullah, Sengaja Tinggalkan Salat Dosanya 1000 Kali Lebih Besar dari Berzina, Benarkah?
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Perilaku zina dalam syari'at Islam merupakan hubungan seksual (jima') di kemaluan tanpa pernikahan yang sah, kepemilikan budak dan tidak juga karena syubhat. Perbuatan ini merupakan salah satu dosa besar yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

Ada banyak ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang hukuman dari perbuatan ini baik di dunia atau di akhirat. Sungguh malang apabila seseorang tetap tidak memperdulikannya dan enggan untuk memperbaiki perilaku keji ini.

Tahukah Anda bahwa apabila zina dilakukan oleh orang yang belum menikah, maka pelaku zina harus dirajam di hadapan penduduk sebanyak seratus kali. Sementara bagi yang sudah menikah namun melakukan zina dengan yang bukan muhrimnya, maka hukumannya dirajam sampai mati.

Bahkan dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Nabi Musa as tidak memaafkan pelaku zina karena dianggap sangat hina. Ia mengusir wanita pelaku zina yang ingin bertaubat dan meminta petunjuk darinya. Hal ini membuktikan bahwa zina merupakan dosa besar yang sulit diampuni.

Meski demikian besar ancaman dosa yang akan diterima oleh pelaku zina, namun ternyata ada dosa yang besarnya 1000 kali lebih besar dari dosa ini. Ancaman bagi pelaku dosa tersebut adalah hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat. Apakah dosa yang 1000 kali lebih besar dibanding zina? Berikut ulasannya.

Ternyata dosa yang sedemikian besar tersebut adalah dosa orang yang sengaja meninggalkan salat lima waktu. Salat merupakan kewajiban utama umat Islam yang menjadi pondasi dasar agama Allah ini. Meninggalkannya sama dengan meruntuhkan tiang agama dan membuat Allah SWT menjadi murka. Tidak hanya saat di dunia, hukuman bagi orang yang meninggalkan salat, di akhirat juga sangat pedih.

Ibnu Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, “Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan salat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, , mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat” (Ash Sholah, hal.7).

Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Salat fardhu” (Riwayat Tabrani).

Dalam riwayat yang lain juga dijelaskan bagaiamana kejamnya siksaan bagi mereka yang meninggalkan salat. Ibnu Abbas r.a. berkata Jika langit sudah terbuka, maka malaikat akan datang dengan membawa rantai sepanjang 7 hasta. Rantai ini akan digantungkan kepada orang yang tidak melaksanakan salat. Kemudian dimasukkan dalam mulutnya dan akan keluar dari duburnya. Kemudian malaikat mengumumkan, “ini adalah balasan orang yang menyepelekan perintah Allah” (Ibnu Abbas r.a).

Nisbah dosa yang diterima oleh orang yang meninggalkan salat adalah antara lain adalah sebagai berikut:

1. Jika satu kali meninggalkan salat subuh, maka hukumannya adalah masuk neraka selama 30 tahun, sedangkan satu hari di neraka sama dengan 60.000 tahun di dunia. Artinya satu kali tidak melaksanakan salat subuh, maka akan mendekam 60 ribu tahun di neraka.

2. Meninggalkan satu kali salat zuhur, sama dosanya dengan dosa membunuh 1.000 umat Islam

3. Dosa satu kali meninggalkan salat ashar sama dengan dosa meruntuhkan Ka'bah

4. Dosa satu kali meninggalkan salat maghrib sama dengan dosa berzina dengan ibunya (jika laki-laki) atau berzina dengan ayahnya (jika perempuan)

5. Satu kali meninggalkan salat isya, tidak akan di-ridhoi oleh Allah untuk tinggal di Bumi dan akan didesak mencari bumi atau tempat hidup yang lain.

Semoga Anda menjadi orang-orang yang senantiasa mendirikan salat, melaksanakannya tepat waktu, serta mampu mengajak keluarga lainnya untuk salat tepat waktu. Semoga saja tulisan ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca. (infoyunik.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.