PortalMadura.Com – Salah satu komponen motor yang sering mengalami masalah yaitu bannya. Karena, komponen ini langsung bergesekan dengan medan jalanan yang kadang berdebu dan becek. Untuk itu jika Anda ingin membuat ban tetap berkilau seperti baru, biasanya banyak pemilik akan menyemir ban motornya dengan menggunakan cairan khusus.
Besar kemungkinan cara ini bisa dilakukan sendiri atau di tempat-tempat pencucian motor. Menyemir ban motor jadi tahapan akhir dari proses pencucian yang dilakukan para tukang cuci. Pinggiran ban akan dipoles menggunakan sejenis cairan pengkilat yang mengandung silikon.
Dilansir dari Detik.com, Selasa (14/4/2020), pemilik motor tidak boleh asal menggunakan cairan untuk semir ban. Sebab menyemir dengan semir ban yang salah, malah akan merusak permukaan ban motor, bahkan membuat ban tidak tahan lama.
Sebaiknya, sebelum memilih semir ban Anda perlu tahu kandungan bahan apa saja yang ada di dalam semir ban tersebut. Saat ini semir ban banyak dijual dalam dua jenis yaitu yang berbentuk busa dan cairan.
Kedua jenis semir ban ini punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Biasanya semir dengan bentuk cairan mengandung silikon, kandungan silikon dalam semir ban memang mampu membuat ban lebih mengkilap sesaat.
Baca Juga: Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Ganti Ban Motor
Namun, kandungan ini bisa merusak permukaan ban bila digunakan dalam jangka panjang. Karena dapat membuat ban rentan mengalami keretakan. Terlebih, zat silikonnya yang membuat ban menjadi lebih licin, sehingga berbahaya untuk keselamatan.
Sementara semir ban berbentuk busa, bisa dibilang lebih baik dibanding yang berbentuk cair. Karena semir ban berbentuk busa mengandung aerosol yang lebih ramah terhadap kondisi ban, sehingga bisa mengurangi risiko kerusakan dan menjadi lebih tahan lama.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
